Pemerintah Indonesia sedikitnya berhasil memperoleh komitmen investasi sekitar US$13,5 miliar dari investor global untuk mengerjakan beragam proyek infrastruktur. Jumlah tersebut setara dengan Rp202 triliun (kurs Rp15.000 per dolar AS)
Investasi tersebut diperoleh pemerintah di sela acara Annual Meeting IMF-World Bank 2018, dalam acara Indonesia Investment Forum 2018. Setidaknya, terdapat 19 investor yang melakukan penandatanganan kesepakatan dengan 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dikutip dari data Kementerian BUMN, Jumat 12 Oktober 2018, berikut ini adalah daftar kotrak investasi yang berhasil diperoleh oleh BUMN di ajang tersebut.
1. Strategic Partnership senilai antara PT GMF AeroAsia Tbk dan Airfrance Industries, serta KLM Enginering & Maintenance.
2. Partnership senilai US$500 juta antara GMF AeroAsia dan China Communications Contruction Indonesia.
3.Peluncuran penawaran kerja sama strategis bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura II kepada investor, senilai hingga US$500 juta.
4. Strategic Partnership senilai US$100 juta antara PT Pindad dan Waterbury Farrel.
5. Strategic partnership senilai US$320 juta antara PT Aneka Tambang Tbk dengan Ocean Energy Nickel International Pty. Ltd.
6. Strategic Partnership senilai US$850 juta antara PT Inalum, Antam dan Aluminium Corporation of China Limited.
7. Kerja sama senilai US$500 juta antara PT KAI, PT INKA dan Progress Rail (Caterpillar Group).
8. Kerja sama senilai US$185 juta antara PT Boma Bisma Indra dan Doosan Infracore, serta Equitek.
9. KIK-Dinfra senilai US$112 juta oleh PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta pernyataan efektif OJK.
10. RDPT PT Jasa Marga dan Bank Mandiri serta AIA, Taspen, Wana Artha, Allianz dan Indonesia Infrastruktur Finance (IIF) senilai US$224 juta.
11. Kerja sama investasi senilai US$6.5 miliar antara PT Pertamina dan CPC Corporation.
12. Kerja sama investasi senlai EUR150 juta antara PLN dan KfW.
13. Kredit investasi senilai US$523 juta dari Bank Mega kepada PT Hutama Karya untuk pembangunan ruas tol Pekanbaru – Dumai.
14. Asset monetization senilai US$336 juta oleh Hutama Karya dengan ICBC, MUFG, Permata Bank, dan SMI.
15. Kredit sindikasi US$684 juta kepada Hutama Karya dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan SMI.
16. Investasi senilai US$310 juta antara Menjangan Group, ITDC dan Amorsk Group.
17. Investasi senilai US$198 juta antara PT Wijaya Karya, ITDC dan Menjangan Group.
18. Kerja sama pembiayaan proyek Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika antara ITDC dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai US$248 juta.
19. Kerja sama hedging nilai tukar berbasis Syariah senilai US$128 juta antara PT SMI dan Maybank.
Sumber Viva.co.id