PT Dahana menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat terdampak banjir di Provinsi Aceh. Kegiatan penyaluran bantuan ini dilaksanakan oleh karyawan Jobsite SBA berkolaborasi dengan PT Solusi Bangun Andalas (SBA) serta PT MAK dan PT Supra, selama tiga hari, mulai dari 7 hingga 9 Desember 2025, menyasar titik-titik lokasi terdampak di Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Tamiang.
Direktur Utama PT Dahana, Hary Irmawan, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya di Aceh. Ia menegaskan bahwa bencana ini merupakan panggilan kemanusiaan bagi perusahaan untuk hadir secara nyata di tengah masyarakat.
“Kami turut berduka yang mendalam atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kami di Aceh. Bantuan yang kami salurkan bersama PT SBA, PT MAK, dan PT Supra, adalah upaya kami menemani masyarakat untuk bangkit dari situasi sulit. Semoga bantuan ini diterima dapat memberi sedikit penghiburan bagi korban,” ujar Hary Irmawan.
Sebagaimana diketahui, banjir dan tanah longsor dahsyat melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November hingga awal Desember 2025, menyebabkan kerusakan yang signifikan dengan lebih dari 900 korban jiwa meninggal dunia dan ratusan orang hilang. Rumah-rumah, fasilitas umum, hingga jembatan penghubung turut rusak diterjang banjir.
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, per 8 Desember 2025, jumlah pengungsi di Provinsi Aceh mencapai 1.057.482 jiwa. Menanggapi kondisi darurat tersebut, Dahana site SBA dan tim bergerak menuju Desa Ujong Pacu, Kabupaten Lhokseumawe untuk memberikan bantuan kebutuhan mendesak warga.
Keesokan harinya, pada tanggal 8 Desember 2025, Dahana dan mitra melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara. Di lokasi ini, banjir telah menghancurkan sebagian besar pemukiman warga sehingga warga harus mengungsi. Di sana, tim juga disambut hangat oleh warga yang telah menanti bantuan.
Puncak penyaluran bantuan dilakukan pada Selasa, 9 Desember 2025 dengan menyasar Kabupaten Aceh Tamiang yan paling parah terkena dampak banjir. Di wilayah ini, tim gabungan Dahana, SBA, PT MAK, dan PT Supra harus menempuh medan yang cukup menantang untuk memastikan logistik sampai ke tangan warga yang terisolir.
Lebih lanjut, Hary Irmawan menerangkan bahwa bencana ini harus menjadi pelajaran bersama untuk saling bantu-membantu bersama masyarakat. Ia juga mengapresiasi karyawannya di site SBA yang secara proaktif turut terlibat dalam perencanaan hingga penyaluran bantuan ke masyarakat yang membutuhkan.
“Dengan hormat, kami dari manajemen mengapresiasi rekan-rekan karyawan Dahana di site project SBA yang telah terlibat dalam penyaluran bantuan, serta seluruh karyawan yang telah menyumbangkan hartanya untuk korban. Doa kami menyertai seluruh warga Aceh agar senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam melewati ujian ini,” pungkas Hary.











