Daily Economic Review: Dampak Covid-19 Terhadap Peningkatan Penggangguran
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan aktivitas dunia usaha dan peningkatan jumlah pengangguran.
Hingga 20 April 2020 tercatat 241,4 ribu pekerja di sektor formal yang terkena PHK dan 1,3 juta pekerja yang dirumahkan. Sementara di sektor informal tercatat 538,4 ribu pekerja yang terkena PHK.
Pemerintah perkirakan jumlah penggangguran akan bertambah antara 2 hingga 5 juta orang pada 2020.
Dalam skenario berat (pertumbuhan ekonomi 2,3%), jumlah pengangguran diperkirakan bertambah 2,92 juta orang, sementara dalam skenario sangat berat (pertumbuhan ekonomi negatif 0,4%), pemerintah perkirakan jumlah pengangguran akan bertambah 5,23 juta orang.
Pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi lonjakan tingkat pengangguran akibat pandemi Covid-19.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperluas sektor usaha yang mendapatkan insentif pajak dari sebelumnya fokus ke industri manufaktur saja menjadi 18 sektor usaha yang akan tertuang dalam revisi PMK 23/2020. Delapan belas sektor tersebut hampir mencakup seluruh sektor ekonomi.
Peningkatan pengangguran akan berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.
Kami perkirakan tingkat konsumsi rumah tangga di 2020 hanya akan tumbuh antara 3%-4% (yoy), lebih rendah dari 2019 yang mencapai 5,04% (yoy).
Sumber Bank Mandiri, edit koranbumn