• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 12 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Dampak Pandemi, Diproyeksikan Kinerja Garuda Indonesia Baru Pulih 3-4 Tahun Lagi

by redaksi
24 Juli 2021
in Berita
0
Garuda Indonesia dan Citilink Sudah Mulai Berlakukan Diskon Sejumlah Rute
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Emiten BUMN penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masih dalam upaya restrukturisasi utang dan penurunan pendapatan akibat PPKM. Jika lancar, perseroan dapat kembali ke kinerja positifnya dalam empat tahun mendatang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan berdasarkan kinerja operasional, industri penerbangan di Asia Pasifik mengalami kontraksi yang sangat dalam pada era pandemi Covid-19.

RelatedPosts

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

Pada 2020, terjadi penurunan trafik penumpang (Revenue Pax-kilometer/RPK) yang juga terkontraksi dalam sebesar 99,75 persen. Hal ini menyebabkan tingkat keterisian pesawat pada industri penerbangan di Asia Pasifik mengalami penurunan tajam minus 39,67 persen.

Jumlah trafik penumpang di Indonesia pada 2020 juga mengalami penurunan tajam sebesar 69,6 persen dibandingkan dengan sebelum Covid-19.

Penurunan tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata penurunan industri penerbangan di Asia Pasifik. Kekuatan potensi pasar domestik di Indonesia menjadi support system yang penting bagi industri penerbangan di Indonesia.

Tak dapat dielakkan, kinerja operasional Garuda Indonesia Group juga sangat terdampak pada saat pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.

“Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian ini, Garuda Indonesia dituntut untuk senantiasa agile dan resilience dalam upaya mempercepat pemulihan kinerja menghadapi dampak pandemi yang proses pemulihannya diproyeksikan baru akan berlangsung 3-4 tahun mendatang,” ungkapnya dalam Laporan Tahunan Perseroan, dikutip Jumat (23/7/2021).

Penurunan demand layanan penerbangan, urainya, membuat Garuda Indonesia harus kian cermat dan adaptif dalam melihat kesempatan guna menciptakan momentum titik balik bagi perseroan.

Sepanjang 2020, perseroan mencatatkan penurunan kinerja usaha yang signifikan khususnya dari capaian angkutan penumpang. Hal tersebut merupakan imbas adanya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat maupun penutupan sejumlah wilayah sebagai dampak situasi pandemi yang terjadi.

Lebih dari itu, karakteristik usaha industri penerbangan yang memiliki cost structure dengan dominansi fixed cost, menjadikan beban usaha Perseroan turut meningkat menyusul ketidakseimbangan faktor supply dan demand yang ada.

Dengan kebutuhan kapital yang besar dan nilai margin keuntungan yang sangat tipis, sektor penerbangan menghadapi tantangan kinerja yang sangat besar.

Sebelum masa pandemi, Garuda Indonesia melayani sedikitnya 500-600 penerbangan setiap harinya. Sedangkan di masa pandemi ini, Perseroan hanya melayani rata-rata 150 penerbangan per harinya.

Terlebih pada puncak pandemi yang terjadi sekitar Mei 2020 lalu, pada saat diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan bermobilitas yang ketat, perseroan turut mencatatkan penurunan trafik penerbangan hingga mencapai 90 persen di mana per harinya Garuda Indonesia hanya melayani 10-15 penerbangan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi GIAA ini mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$1,49 miliar turun 67,36 persen dibandingkan dengan 2019 yang mencapai US$4,57 miliar.

Penurunan pendapatan terutama pada lini bisnis penerbangan berjadwal dari US$3,77 miliar menjadi hanya US$1,2 miliar.

Pendapatan lini bisnis penerbangan tidak berjadwal pun turun menjadi US$77,24 juta dari US$249,9 juta dan pendapatan lainnya juga turun menjadi US$214,41 juta dibandingkan dengan 2019 yang sebesar US$549,33 juta.

Di sisi lain, beban usaha perseroan tetap tinggi dengan total US$3,3 miliar turun dibandingkan dengan 2019 yang sebesar US$4,45 miliar. Sayangnya, penurunan ini tidak dapat menanggulangi anjloknya pendapatan perseroan.

Di sisi lain, beban usaha lainnya meningkat menjadi US$391,56 juta lebih tinggi dari 2019 yang hanya US$19,6 juta.

Dengan demikian, perseroan mencatatkan rugi usaha US$2,2 miliar berbanding terbalik dari 2019 yang mencatatkan laba usaha US$95,98 juta.

Adapun, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih mencapai US$2,44 miliar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rugi bersih pada 2019 yang sebesar US$38,93 juta.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Pefindo Berikan Peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap VI/2016 dan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VI/2018 Milik SMF

Next Post

Semester I 2021, Kinerja Angkutan Barang Pelni Tumbuh 85%

Related Posts

Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

11 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

11 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Anak Perusahaan

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

11 Desember 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020
Berita

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Melalui 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

11 Desember 2025
Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU
Berita

Dahana Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

11 Desember 2025
Next Post
Persiapan Lebaran 2020, Pelni Docking Lima  Armada Kapal

Semester I 2021, Kinerja Angkutan Barang Pelni Tumbuh 85%

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Berita Singkat BUMN : Bio Farma, Surveyor Indonesia, Petrokimia Gresik, Peruri, WIKA Gedung, Pusri, PLN, Bulog, Danareksa

Berita Singkat BUMN : PPI, Agrinas Palma, PAL Indonesia, Srikandi BUMN Klaster Infrastruktur, KAI, BANK BSI, PT PP, PTPN 3, IndonesiaRe, SPMT, KIW, ADHI, PELINDO, KPBN, Hutama Karya, Sucofindo, Petrokimia Gresik, Krakatau Steel

6 hari ago
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Pengembangan Mobil Nasional, PINDAD Teken Nota Kesepahaman dengan Kementerian PPN/Bappenas

4 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

4 hari ago
Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU

Dahana Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

17 jam ago
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

by redaksi
11 Desember 2025
0

Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2025, Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penindakan...

Read more
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

11 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

11 Desember 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Melalui 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

11 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In