Danantara Indonesia melalui Danantara Investment Management (DIM) menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Mewujudkan Ekosistem Ekonomi Haji dan Umrah yang Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Kantor Staf Presiden di Jakarta, pada Rabu, 10 Desember 2025. Kehadiran Danantara Indonesia dalam forum tersebut diwakili oleh Djamal Attamimi, Managing Director Finance Danantara Investment Management, sebagai bagian dari proses penjajakan dan pertukaran pandangan terkait pengembangan ekosistem ekonomi haji dan umrah.
“Forum ini menjadi ruang diskusi yang penting untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan. Bagi Danantara Indonesia, keterlibatan dalam FGD ini merupakan bagian dari proses awal untuk memahami kebutuhan kebijakan, kerangka regulasi, serta potensi sinergi yang dapat dikaji lebih lanjut secara hati-hati,” ujar Djamal.
Danantara Indonesia menegaskan terus melakukan koordinasi dengan kementerian, lembaga, dan pemangku kepentingan terkait sesuai kewenangan masing-masing. Koordinasi ini mencakup antara lain dengan Kementerian Haji dan Umrah serta Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sejalan dengan hal tersebut, Chief Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Patria Sjahrir menekankan pentingnya pendekatan bertahap dan kolaboratif dalam proyek strategis lintas sektor. “Pengembangan ekosistem ekonomi haji merupakan agenda lintas sektor yang memerlukan kehati-hatian serta keselarasan kebijakan. Danantara Indonesia memandang koordinasi antar-kementerian dan lembaga sebagai fondasi utama sebelum langkah lanjutan dapat dipertimbangkan,” kata Pandu.
Melalui partisipasi dalam FGD ini, Danantara Indonesia mendukung upaya pemerintah untuk membangun kerangka kebijakan pengembangan ekosistem ekonomi haji dan umrah yang berkelanjutan, dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola, kehati-hatian, dan kepentingan jemaah.














