PT Pindad sukses melaksanakan uji tembak yang termasuk dalam rangkaian kegiatan uji fungsi dan kelaikan Medium Tank Harimau di area lapangan tembak Pusdikif Cipatat pada 22 Agustus 2023. Acara dihadiri oleh oleh Danpussenkav, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Dirsen Brigjen TNI Agus Erwan serta tim dari Pussenkav, Pusdikav, tim uji Kemhan serta Pusat Kelaikan Kemhan. Sementara dari PT Pindad dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan, Sigit P. Santosa dan Direktur Komersial, Atih Nurhayati beserta jajaran.
Uji tembak turret yang dilakukan menggunakan munisi 105 mm tipe HEPT dengan jarak tembak target sejauh 1.200 M. Setelah uji tembak selesai akan dilanjutkan dengan rangkaian uji fungsi lainnya di area uji Pusdikkav Padalarang dan PT Pindad pada 22 hingga 23 Agustus 2023.
Dirsen Pussenkav, Brigjen TNI Agus Erwan dalam sambutannya mewakili Danpusenkav menyampaikan tujuan kegiatan uji fungsi ini dan berharap semuanya berjalan dengan lancar.
“Uji fungsi ini adalah sesuatu tahap akhir sebelum nanti di serahkan kepada Kemhan sehingga ini sesuatu yang sangat penting untuk kita amati bersama karena harapan kita ranpur pengadaan batch pertama bisa operasional sesuai dengan harapan kita. Peperangan konvensional jelas harus ada tank dan inilah ranpur kebanggaan kita dan menjadi masa depan Indonesia. Semoga kegiatan hari ini dapat meyakinkan kita semua bahwa uji fungsi ini dapat berfungsi dengan sebaik-baik nya,” ujar Agus Erwan.
Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa menyampaikan proses uji tembak dan uji lainnya untuk memastikan semua fungsi yang diuji sebelumnya sudah diterapkan.
“Hari ini kita akan mulai proses uji tembak semoga dengan adanya uji tembak ini untuk memastikan bahwa semua fungsi yang sudah kita coba secara internal pada saat development, prototyping, uji internal dan juga uji sensus itu bisa dilaksanakan kembali tanpa ada halangan apapun. Mudah-mudahan kita bisa melaksanakan uji tembak dari medium tank Harimau ini bersama turret sesuai dengan rencana yang sudah disiapkan sebelumnnya,” ujar Sigit P. Santosa.
Sementara itu, ketua tim uji fungsi pengadaan ranpur kavaleri, Kolonel CPL Deni Koswara menyampaikan output uji fungsi terakhir ini yang merupakan akumulasi dari uji-uji sebelumnya.
“Tim uji fungsi ini akan melaksanakan uji senjata dari mulai firing , uji turret dan uji senjata 7,62 mm. Perlu diketahui bahwa uji fungsi ini merupakan uji terakhir karena kita telah melewati beberapa fase mulai dari proses produksi, FAT, CDI, semua sudah kita lalui. Akhirnya di uji fungsi ini kita akan lihat sejauh mana tim terdahulu melaksanakan CDI, FAT, dan kegiatan lainnya. Nanti kita lihat sesi firing , bagaimana mekanisme turret dengan senjata 7,62 mm yang dilanjutkan dengan pelaksanaan uji jelajah & uji komunikasi antar tank maupun kepada satuan komandonya,” ujar Deni Koswara.
Adapun rangkaian kegiatan uji yang akan dilakukan meliputi pelaksanaan uji tembak kanon Kal. 105 mm, pemeriksaan kontrol dan fungsi turret, pelaksanaan uji fungsi senjata coaxial dan PSU Kal. 7,62 mm. Dilanjutkan dengan uji kendaraan meliputi uji trackband, uji daya gerak, uji keamanan, uji stabilitas, uji alat komunikasi & Battle Management System, dan Uji aspek Insani. Acara ditutup dengan diskusi, evaluasi serta penandatanganan BA uji fungsi.
Sumber PINDAD, edit koranbumn