Dengan aset yang luas dan terbuka, PTPN VII memiliki kerawanan sosial yang tinggi. Menyadari kondisi itu, manajemen membutuhkan informasi simultan dan komprehensif tentang situasi yang terjadi di masyarakat. Hal ini agar potensi konflik bisa diantisipasi dengan memberikan treatment yang tepat.
Diskusi itu mengerucut dalam diskusi antara Kabinda Lampung Brigjen TNI Wahyu Hadi Prasetyo dengan Direktur PTPN VII Doni P Gandamihardja, di Bandar Lampung, Kamis (10/9/20). Pertemuan ramah tamah itu diadakan untuk membangun sinergi dalam mengantisipasi potensi-potensi kerawanan yang dapat menimbulkan disharmoni perusahaan dengan lingkungan.
Kunjungan Doni didampingi Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, Kasubbag Komunikasi Perusahaan dan PKBL Fitri Sartika, Kasubag Umum dan Kemanan Sofian Machmud, dan Perwira Keamanan Afrizal Sikumbang. Sedangkan Kepala BIN Daerah Lampung didampingi beberapa staf.
Dalam pengantarnya, Doni bersyukur hingga saat ini situasi keamanan dan ketertiban dalam operasional perusahaan cukup kondusif, hal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dalam pengamanan aset dan terus mencari formulasi yang tepat untuk membangun komunikasi konstruktif dengan seluruh pemangku kepentingan. Namun demikian, riak-riak kecil yang dipicu berbagai persoalan kadang masih muncul.
Dalam masa pandemi virus corona (covid-19), misalnya, tambah Doni, pihaknya terus membantu masyarakat sekitar secara berkesinambungan dengan berbagai aksi sosial. Selain misi kemanusiaan, pihaknya juga memanfaatkan aksi ini sebagai perekat antara perusahaan dengan masyarakat.
Menimpali penyampaian Doni, Brigjen TNI Wahyu Hadi menyampaikan apresiasi kepada PTPN VII yang terus mengembangkan bisnisnya secara seimbang. Keseimbangan antara aspek bisnis yang mengejar profit dengan kepedulian kepada lingkungan, kata dia, adalah model usaha yang akan memperoleh keuntungan ganda dan sistematis.
“Salah satu kunci dari suatu usaha itu adalah keamanan. Dan keamanan itu akan tercipta jika masyarakat sekitarnya mempunyai dukungan yang alamiah dan sistematis. Dan itu bisa dicapai jika kita, perusahaan, apalagi BUMN seperti PTPN VII ini peduli dan respek terhadap lingkungannya,” kata Wahyu.