Hari beranjak gelap ketika Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H Samsu menyambangi Posko Pertamina Peduli di Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, pada Selasa (25/12/2018). Posko ini berdiri sejak Minggu (23/12), sehari setelah tsunami melanda Banten dan Lampung.
Didampingi Vice President CSR Pertamina Agus Mashud dan Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati, Dharmawan menyerahkan bantuan Pertamina untuk masyarakat terdampak yang mengungsi di beberapa titik di desa tersebut.
Melalui Posko Pertamina Peduli, sudah disalurkan bantuan berupa air mineral, beras, makanan instan, biskuit, makanan bayi, selimut, serta keperluan wanita dan bayi. Pertamina juga melengkapi bantuannya dengan peralatan masak seperti panci besar serta kompor untuk operasional dapur umum. Selain itu, Pertamina juga telah memberikan 20 tabung Bright Gas 5,5 kg dan 25 tabung Elpiji 12 kg untuk posko BUMN Peduli.
“Semoga bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat untuk warga di sini,” harap Dharmawan.
Posko Pertamina Peduli didirikan di atas bukit Desa Sukarame. Lokasi ini milik Perhutani dan dimanfaatkan oleh masyarakat terdampak untuk mengungsi. Awalnya sekitar 400-500 pengungsi yang ada di sini, kemudian saat ini sudah bertambah menjadi 1200 orang.
“Posko ini untuk memudahkan kami memberikan bantuan kepada para pengungsi yang jumlahnya semakin bertambah,” ujar Dharmawan.
Ia berpesan agar para pengungsi dapat saling membantu dan menjaga satu sama lain. Ia juga mendoakan para pengungsi selalu dalam kondisi sehat. Tak lupa, ia memberikan motivasi kepada para pengungsi agar selalu semangat dalam menatap kehidupan selanjutnya.
Untuk memperluas cakupan bantuan, Pertamina akan membuat empat dapur umum di Desa Sukarame, karena merupakan salah satu lokasi terdampak bencana cukup parah.
Keesokan harinya, Rabu (26/12), Dharmawan melanjutkan pemantauan penyaluran bantuan ke salah satu daerah terdampak bencana tsunami Banten di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Desa Sumber Jaya, Pandeglang Banten.
Didampingi oleh Emergency Response Team (ERT) PT Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak usaha hulu Pertamina, Dharmawan menyisir bagian pantai dan melihat langsung lokasi terdampak, diiringi rintik hujan.
Kecamatan Sumur merupakan salah satu wilayah terparah yang terdampak tsunami Banten karena lokasinya persis berada di pesisir pantai.
Sebagai informasi, ERT adalah tim reaksi cepat (Quick Response Team), beranggotakan 20 orang yang telah diterjunkan untuk membantu evakuasi korban tsunami di wilayah Banten. Tim ini terdiri dari 13 rescuer, 5 dokter, dan 2 orang logistik.
Sumber PERTAMINA