PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) akan meluncurkan super aplikasi untuk meningkatkan pengalaman nasabah dalam bertransaksi, sekaligus menjangkau calon nasabah potensial dengan ongkos yang lebih efisien.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan digitalisasi merupakan suatu keniscayaan bagi bank apapun di dunia. Secara bertahap, seluruh bank akan mulai membangun kapabilitas digital mereka, begitupun dengan BSI.
Dia menuturkan, saat ini perseroan tengah menyusun super aplikasi yang akan memberikan layanan yang lengkap kepada nasabah. BSI menargetkan purwarupa dari super aplikasi mereka dapat muncul pada awal 2023.
“Semoga pada awal tahun depan prototypenya sudah jadi, baik dari kapabilitas user experience dan tampilannya jauh lebih baik dari versi mobile sekarang,” kata Hery dalam konferensi pers, Kamis (25/8/2022).
Dia mengatakan kehadiran super aplikasi tersebut akan membantu BSI dalam melayani nasabah dengan lebih baik, lebih cepat, dan tampilannya yang lebih menarik.
Super aplikasi BSI diharapkan juga dapat menjadi sahabat sahabat finansial, sahabat sosial dan spiritual nasabah BSI.
Sekadar informasi, saat ini BSI telah memiliki BSI Mobile dengan jumlah pengguna aktif mencapai 4,07 juta pengguna, tumbuh 81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, BSI Mobile juga telah memproses 251 juta transaksi per Juni 2022, meningkat sekitar 209 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Secara porsi transaksi, BSI mencatat sebanyak 97 persen transaksi berasal dari kanal digital.
Sementara itu Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan pengembangan super aplikasi nanti tidak akan berasal dari dana rights issue. Dana yang diperoleh dari penerbitan 6 miliar saham baru tersebut nantinya murni digunakan untuk mendukung pembiayaan yang per Juni tumbuh signifikan hingga 19 persen yoy.
Ade menuturkan meski demikian perusahaan akan terus mematangkan super aplikasi yang dirilis pada tahun depan. Super aplikasi menjadi salah satu milestone utama BSI.
“Kami perkenalkan kepada masyarakat luas, sehingga nanti BSI memiliki layanan digital yang setara dengan bank-bank terbaik dan regional,” kata Ade.
Mengenai pengembangan super aplikasi dan digitalisasi di perusahaan, Direktur Teknologi Informasi BSI Achmad Syafi’i mengatakan super aplikasi nantinya tidak hanya dapat digunakan untuk transaksi, juga untuk pembiayaan termasuk untuk mendukung ekosistem islamic.
Digitalisasi yang dikembangkan oleh BSI akan mendukung beragam kebutuhan di ekosistem halal dari hulu hingga hilir.
“BSI juga membangun pertumbuhan customer melalui akuisisi engine seperti Bank as a Service dan lain-lain, sebagai salah satu upaya meningkatkan digital,” kata Syafi’i.
Dia mengatakan BSI juga menerapkan budaya agile di internal dengan mempersiapkan talenta-talenta digital. Seluruh proses digitalisasi di BSI akan menuju pada efisiensi.
BSI telah mengembangkan beragam fitur baru di mobile banking, di antaranya adalah customer on boarding dengan memanfaatkan layanan biometrik untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah yang ingin membuka rekening.
“Kemudian fasilitas mitra guna dan cicil emas gadai yang dapat dilakukan secara online. BSI akan terus melengkapi fitur di BSI Mobile Banking,” kata Syafi’i.
Sumber Bisnis, edit koranbumn