Rencana PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mendivestasikan anak usaha, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) melalui pasar modal, ditargetkan bisa dilaksanakan pada 2021. Telkom tengah melakukan beberapa persiapan yang berkaitan dengan aksi korporasi tersebut.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan perusahaan masih melihat timing yang tepat untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Mitratel.
“Itu memang dalam tahap persiapan, memang ada rencana itu, waktunya kapan persisnya belum tau tapi mungkin 2021, liat timing dan ada pertimbangan lain,” kata Ririek usai CNBC Indonesia Award 2020 yang digelar di Auditorium Bank Mega, Kamis (10/12/2020).
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di kesempatan yang sama.
“Karena itu ada corporate action akan dilakukan Telkom akhir tahun depan,” kata dia.Erick menyebut Telkom akan melakukan aksi korporasi ini setidaknya pada akhir tahun depan. Ini merupakan bagian dari PR yang diberikan Erick kepada Telkom untuk bisa meningkatkan kembali kapitalisasi pasarnya (market capitalization) hingga di atas Rp 450 triliun.
Mitratel yang merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi memiliki menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia dengan jumlah lebih dari 22.000 menara telekomunikasi.
Setelah IPO, Mitratel berpotensi menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah menara 34.025. Hasil penggabungan 18.000 menara dimiliki oleh Telkomsel dan 16.025 sisanya milik Mitratel. Adapun secara industri Mitratel merupakan perusahaan menara kedua terbesar dari sisi jumlah menara.
Sumber CNBC Indonesia edit koranbum