Direktur Utama Semen Padang Yosviandri dan Komandan Lantamal II Laksamana Pertama Agus Sulaeman meresmikan revitalisasi Monumen Merpati Perdamaian di Taman Muaro Lasak Padang, Minggu, 7 Oktober 2018. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti seusai acara senam bersama di kawasan itu.
Hadir pada kesempatan itu Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Danrem 032/WBR Brigjen Mirza Agus, Kadep Komunikasi Perusahaan Semen Padang, Oktoweri, Kabiro Keamanan, Rosmawi, dan staf CSR Semen Padang, Masykur Rauf.
Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengatakan revitalisasi berarti membangun kembali bagian-bagian yang sudah tidak baik lagi. “Kita lanjutkan lagi setelah diresmikan beberapa tahun lalu oleh pemerintah. Hal ini juga sebagai bentuk sinergi antara PT Semen Padang dengan pemerintah serta seluruh stakeholder yang ada di Sumatera Barat,” katanya usai penandatanganan prasasti
“Revitalisasi ini menjadi sinergi yang baik diantara semua pihak. Banyak fasilitas yang harus kita jaga bersama di Sumatera Barat ini. Selain itu, objek vital yang ada di Teluk Bayur juga harus kita jaga dengan baik bersama TNI,” katanya.
“Jadi ini satu sinergi yang harus kita jaga bersama -sama. Anak bangsa harus sama-sama membangunnya secara berkelanjutan. Sebelumnya kita juga telah melakukan kegiatan bersama disini (monumen perdamaian) dengan melakukan kegiatan “Barasiah Basamo” beberapa waktu lalu. Karena ini monumen kita bersama, maka kita berharap ini juga bisa menjadi sejarah bagi anak cucu kita nantinya. Sehingga revitalisasi bersama ini sebagai salah satu bentuk kedekatan kita semua,” katanya.
Hubungan antara stakeholder satu dengan yang lainnya juga sangat erat. “Sehingga menjadi sinergi yang baik dalam menjaga bangsa ini. Rekan-rekan dari Lantamal juga jadi mitra yang handal dalam menjaga keamanan laut. Hal ini karena Semen Padang juga melakukan ekspor ke negara lain. Dan ini menyangkut keamanan di laut, kapal ekspor, perbatasan dengan negara lain sehingga TNI menjadi andalan juga bagi kita,” terangnya.
Pada tahun 2017 Semen Padang melakukan revitalisasi dengan penambahan tiang dan rantai disekitar Monumen Merpati Perdamaian. “Tiang yang dibangun sebanyak 68 tiang bersamaan dengan rantai,” katanya.
Sementara itu Danlantamal II Padang mengatakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke 73, maka pihaknya sebagai penanggungjawab melakukan beberapa beberapa kegiatan. “Kegiatan itu yakni upacara, pameran alutsista dengan tujuan memperkenalkan masyarakat terhadap TNI dan senjata yang digunakan agar menimbulkan rasa sayang sehingga makin erat denga TNI. Dari erat, maka TNI akan kuat sehingga tidak ada batas,” ujarnya.
Dijelaskannya, TNI tidak bisa berdiri sendiri tanpa ada dukungan dan kesatuan dari rakyat, Polri, dan pemerintah.
Dalam pameran yang berlangsung sejak Jumat (5/10), masyarakat bisa melihat secara langsung peralatan persenjataan dan perlengkapan perseorangan dari TNI. Pameran juga didukung oleh BMKG, Telkom, Basarnas, dll. Selain itu, juga ada beberapa atraksi, seperti demo bongkar pasang senjata, atraksi paramotor, musik dari TNI/Polri, dan malam prajurit.
Monumen Merpati Perdamaian(Peace Dove Monument) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 12 April 2016. Peresmian monumen ini merupakan bagian dari latihan maritim berbagai negara yang digagas TNI angkatan laut yang lebih populer dengan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016. (*)
Sumber Semen Padang