Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri mengatakan persaingan pasar semen secara nasional saat ini sangat ketat, meskipun Pemerintah di bawah Presiden Jokowi, sedang gencar-gencarnya membangun insfrastruktur.
Kendati begitu, kata Yosviandri, PT Semen Padang terus berupaya agar perusahaan kebanggaan “Urang Awak” ini tetap eksis dan bertahan supaya keberadaan Semen Padang ini bisa dinikmati oleh anak cucu.
Hal ini disampaikannya saat kunjungan safari Ramadan PT Semen Padan di Masjid Nurul Anhar Perumahan HO III, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Senin (21/5/2018) malam.
Dalam kunjungan safari tersebut, turut hadir sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang. Di antaranya, Pri Gustari Akbar, Aprison Irsyam, Yosfikar Andri, Sari Ramadhani, Very Harjanto, Nur Anita Rahmawati, Nanda Kurniawan, dan Satrio Rian B.
Dijelaskan Yosviandri, penyebab ketatnya persaingan pasar semen di Indonesia, adalah semakin tumbuhnya perusahaan semen baru di Indonesia. Bahkan saat ini, ada 15 perusahaan semen yang memperebutkan “kue” di Indonesia.
“Kalau dulu, Semen padang merupakan satu-satunya perusahaan semen di Asia Tenggara. Sekarang di Indonesia, ada 15 perusahaan semen. Sebagian dari perusahaan semen itu merupakan milik asing,” ujarnya.
Oleh sebab itu, mantan Direktur Utama PT PGAS Solution itu berharap agar masyarakat Sumbar, termasuk jamaah Masjid Nurul Anhar yang mayoritas merupakan pensiunan PT Semen Padang, ikut mendukung dan mendoakan agar Semen Padang terus survive.
Di lain hal, terkait kunjungan safari ke Masjid Nurul Anhar, Yosviandri memaparkan bahwa kunjungan ini sebagai bukti bahwa perusahaan ingin untuk terus lebih dekat dengan masyarakat, serta bisa bertatap muka secara langsung dengan pensiunan PT Semen Padang yang tinggal di Perumahan HO ini.
“Kemudian tujuan lain dalam kunjungan ke masjid ini, supaya karyawan tenang bekeja, banyak hidayah dan ada petunjuk dari Allah bagaimana perusahaan tetap survive,” bebernya.
Selain bertatap muka dengan masyarakat, rombongan TSR Semen Padang juga memberikan cindera mata kepada masjid berupa uang tunai Rp 5 juta dan sejumlah Alquran. Cindera mata itu, diterima langsung Ketua Masjid Nurul Anhar, H Lelo.
“Mudah-mudahan cindera mata ini bermanfaat bagi masjid. Jangan lihat jumlahnya, tapi lihatlah ini sebagai infak. Semoga ke depan, perusahaan ini menjadi lebih maju dan masyraakat sekitar, termasuk pensiunan yang dulu bekerja di Semen Padang mendapat imbas dari perusahaan nantinya,” ungkap Yosviandri.
Selain mengunjungi Masjid Nurul Anhar, TSR Semen Padang juga mengunjungi Masjid Ilmul Yaqin Blok B Batu Gadang. Di Masjid tersebut, rombongan TSR dipimpin Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto.
Turut dalam rombongan sejumlah staf pimpinan, yaitu Dedi Zaherdi, Oktoweri, Ruky Hendra, Arini Kasmira, Nurmayanti, Pradiptya Wibawa, Rahmat Novriyan, Muhamad Ikrar, Jhony Syam, dan sejumlah relawan Tim Reaksi Cepat Semen Padang.
Di masjid yang berada di Blok B kelurahan Batu Gadang itu, rombongan TSR semen Padang juga menyerahkan tanda mata sebesar Rp5 juta dan sejumlah Alquran sebagai bukti kunjungan safari Ramadan.
Sumber Situs Web Semen Padang