Kinerja Perseroan sepanjang semester I Tahun 2018 menunjukkan hasil yang positif baik dari kinerja pengembangan jalan tol, kinerja operasi dan inovasi dalam skema pendanaan.
Di tengah masa ekspansi, Jasa Marga berhasil menjaga pertumbuhan EBITDA. Pada semester I tahun 2018, EBITDA mencapai Rp2,9 Triliun atau tumbuh 10,4% dibanding periode yang sama tahun 2017. Aset Perseroan pun tumbuh cukup signifikan, yaitu menjadi Rp 87,5 Triliun pada semester I tahun 2018 atau meningkat sebesar 10,5% dibandingkan dengan di akhir tahun 2017. Pada semester I tahun 2018 tercatat laba bersih Jasa Marga sebesar Rp1,05 Triliun, meningkat 2,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Selama semester I tahun 2018, Jasa Marga telah menyelesaikan 61,25 Km jalan tol operasi. Perinciannya adalah:
1. Ruas Tol Ngawi-Wilangan sepanjang 52 Km terdiri dari:
a. Seksi Interchange Ngawi-Klitik (Ngawi) sepanjang 4 Km, yang dioperasikan PT Jasamarga Solo Ngawi
b. Seksi Klitik (Ngawi)-Wilangan sepanjang 48 Km, yang dioperasikan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri
2. Ruas Tol Bogor Ring Road Seksi 2B (Kedung Badak-Simpang Yasmin) sepanjang 2,65 Km
3. Ruas Tol Gempol Pasuruan Seksi Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 Km
Selain itu, hingga Agustus tahun 2018, Jasa Marga juga telah menambah 45,97 Km jalan tol operasi baru melalui pengoperasian Ruas Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasura-Sragen sepanjang 35,22 Km dan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi Simpang Susun Tanjung Morawa- Simpang Susun Parbarakan sepanjang 10,75 Km.
Dengan tambahan lebih dari 100 km jalan tol operasi baru hingga akhir Agustus, saat ini Jasa Marga total telah mengoperasikan 787,5 km jalan tol di Indonesia atau menguasai market share sebesar 65% dari total jalan tol beroperasi di Indonesia dan 80% dari total volume transaksi. Hingga akhir 2018, Jasa Marga menargetkan sekitar 200 Km tambahan ruas jalan tol beroperasi.
Di tengah masa ekspansi, Jasa Marga juga harus menjaga struktur permodalan dan kinerja Perseroan. Tidak ada acara lain, selain melakukan berbagai strategi inovasi pendanaan. Pada semester I tahun 2018, Jasa Marga telah menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Dengan diterbitkannya skema pendanaan yang baru, Jasa Marga telah membuka potensi pasar baru dalam bidang pendanaan. Terbaru, Jasa Marga juga melepas kepemilikan minoritas saham di PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) yang mengoperasikan Ruas Tol JORR W1 (Penjaringan-Kebon Jeruk). Pelepasan saham sebesar 19,05% merupakan upaya Jasa Marga untuk mendapat tambahan pendanaan untuk mendukung ekpansi Perseroan.
Selain pengoperasian jalan tol, Jasa Marga juga terus meningkatkan bisnis usaha lain, seperti layanan transaksi dan layanan lalu lintas melalui PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO); layanan pemeliharaan dan konstruksi jalan tol melalui PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM); dan meningkatkan investasi properti dan peningkatan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) melalui PT Jasamarga Properti (JMP). Dari sisi pengembangan usaha lain, Jasa Marga mentargetkan pengembangan usaha lain memberikan kontribusi 20% dari total pendapatan usaha Jasa Marga.
Pencapaian target tersebut memerlukan strategi Perseroan dalam jangka panjang. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jasa Marga di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (5/9). RUPSLB tersebut membahas dua agenda utama, yakni evaluasi kinerja semester I/2018 dan pergantian pengurus. Evaluasi kinerja semester I tahun ini merupakan tindak lanjut permintaan Menteri BUMN Rini M. Soemarno.
Sementara itu selepas Kushartanto Koeswiranto ditunjuk menjadi Direktur SDM Pertamina pada 29 Agustus 2018, Jasa Marga menunjuk Direktur Keuangan Donny Arsal sebagai pelaksana tugas jabatan Direktur SDM dan Umum. Adapun Susunan dan Jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga saat ini adalah sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Desi Arryani
Direktur Operasi I: Mohammad Sofyan
Direktur Operasi II: Subakti Syukur
Direktur Pengembangan: Adrian Priohutomo
Direktur Keuangan/Pjs Direktur Sumber Daya Manusia & Umum: Donny Arsal
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Refly Harun
Komisaris Independen: Vincentius Sonny Loho
Komisaris: Agus Suharyono
Komisaris: Boediarso Teguh Widodo
Komisaris: Sugihardjo
Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Selain evaluasi kinerja Semester I Tahun 2018, RUPSLB Tahun 2018 kali ini juga memutuskan:
1. RUPSLB mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Saudara Kushartanto dari jabatannya sebagai Direktur SDM dan Umum dan memberhentikan dengan hormat Saudara Refly Harun dari jabatannya sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, serta memberhentikan dengan hormat Saudara Boediarso Teguh Widodo dari jabatannya sebagai Komisaris.
2. Kemudian RUPSLB mengangkat Saudara Sapto Amal Damandari sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen serta mengangkat Saudara Anita Firmanti Eko Susetyowati sebagai Komisaris.
Sehingga Susunan dan Jabatan Dewan Komisaris & Direksi, menjadi sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Desi Arryani
Direktur Keuangan: Donny Arsal
Direktur Pengembangan: Adrian Priohutomo
Direktur Operasi I: Mohammad Sofyan
Direktur Operasi II: Subakti Syukur
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum: Alex Denni
Dewan Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Sapto Amal Damandari
Komisaris: Anita Firmanti Eko Susetyowati
Komisaris Independen: Vincentius Sonny Loho
Komisaris: Agus Suharyono
Komisaris: Sugihardjo
Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Bagi Jasa Marga, tahun 2018 merupakan tahun yang penting karena Perseroan berhasil menjaga komitmen dalam melakukan percepatan pembangunan jalan tol untuk mendukung rencana Pemerintah untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah. Oleh sebab itu, Jasa Marga senantiasa melakukan berbagai inovasi dalam baik dalam bidang pendanaan, pengembangan usaha maupun operasional sehingga dapat melayani masyarakat luas, khususnya pengguna tol, dengan makin optimal.
Sumber Siaran Pers Jasa Marga