PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) optimistis bahwa ekspor Indonesia Timur sangat berpotensi untuk berkembang dan diperkirakan bisa meningkat hingga 30% melalui direct call.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padang saat menghadiri CEO Gathering Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel dengan Gubernur Sulsel yang digelar di Pulau Samalona, Makassar, Minggu (9 Desember 2018).
“Jika melihat data yang ada, apabila semua ekspor Sulsel dilaksanakan dengan direct call maka angka ekspor dapat meningkat sampai 30% total arus petikemas,” katanya saat membahas tentang program direct call Pelindo IV untuk membantu pengusaha di Sulsel melakukan ekspor langsung, yang sangat bermanfaat dengan memotong waktu ekspor dan biaya ekspor.
Pihaknya berharap, dengan dukungan Pemprov Sulsel dan pengusaha untuk menjadikan Makassar New Port (MNP) menjadi hub, maka ekspor dari wilayah ini, terutama Kawasan Timur Indonesia (KTI) akan semakin meningkat.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah sangat bersyukur dengan semua dukungan PT Pelindo IV, terutama dibawah kepemimpinan Farid Padang.
“Forum ini diharapkan akan berarti bagi percepatan pertumbuhan ekonomi Sulsel. Memang, masih banyak hal yang harus kita perbaiki bersama. Maka, Pemprov Sulsel juga akan menyiapkan regulasi yang akan membuat dunia usaha bergerak lebih mudah,” ujar Nurdin.
Menurutnya, potensi yang ada di Sulawesi Selatan cukup besar. Dia mencontohkan, selama ini pemerintah daerah sudah memacu bisnis Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE), hanya saja belum terlalu didukung dengan pariwisata.
“Sebagaimana disampaikan PT Pelindo IV dengan rencana Marina di eks Terminal Petikemas Makassar (TPM), juga akan sangat membantu dengan dermaga yang representatif untuk mensupport pariwisata di sekitar Makassar seperti Samalona, Kodingareng Keke dan lain-lain,” ucap orang nomor satu di Sulsel ini.
Sumber Pelindo 4