PT Elnusa Tbk (ELSA) telah merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 259 miliar sepanjang semester I 2021.
Direktur SDM & Umum merangkap Direktur Keuangan Elnusa Tenny Elfrida mengatakan, alokasi belanja modal ini berfokus pada investasi untuk pertumbuhan bisnis serta maintain capacity yang ada saat ini.
“Di tengah kesulitan pandemi yang berkepanjangan tetap ada upaya untuk melakukan pertumbuhan terhadap investment kami,” kata Tenny dalam gelaran public expose virtual, Jumat (1/10).
Tenny melanjutkan, alokasi belanja modal pada semester I 2021 sebesar 53% difokuskan pada investasi untuk mendukung keberlanjutan usaha dan 39% untuk maintain capacity serta 7% untuk kegiatan lainnya.
Selain pada peralatan-peralatan sektor hulu, Tenny memastikan, Elnusa juga fokus untuk investasi sektor hilir khususnya untuk mobil tangki, terminal bahan bakar minyak (TBBM) dan depo minyak.
Tenny menambahkan, pada tahun ini alokasi belanja modal yang disiapkan oleh perusahaan mencapai Rp 600 miliar. Selanjutnya, di tahun 2022 alokasi belanja modal diprediksi bisa meningkat sekitar 10% atau sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar seiring dengan telah diraihnya kontrak-kontrak baru pada tahun ini.
Direktur Operasi ELSA Rony Hartanto menambahkan, perolehan kontrak ELSA hingga Juli 2021 mencapai RP 6,2 triliun. Kontrak dari sektor hulu mencapai Rp 2,6 triliun dan sektor logistik mencapai Rp 2,9 triliun serta jasa penunjang kegiatan hulu mencapai Rp 940 miliar.
“Alhamdulillah sudah catatkan per Juli dan beberapa sudah beroperasi seperti aset rig untuk mengebor di kalimantan Timur sampai 2023,” kata Rony.
Genjot kontrak di Blok Rokan
Dengan masuknya Pertamina Hulu Rokan sebagai operator di Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 turut berdampak positif bagi kinerja hulu Elnusa.
Direktur Utama ELSA Ali Mundakir mengatakan, pasca restrukturisasi Pertamina maka ada kemudahan bagi ELSA untuk memanfaatkan fasilitas mirroring kontrak dengan anak-anak usaha Pertamina lainnya.
“Ada beberapa kontrak ELSA dengan Pertamina Hulu Energi bisa di-mirror dan digunakan di Pertamina Hulu Rokan dan ini suatu peluang yang bagus,” jelas Ali.
Rony menambahkan, sudah ada beberapa jasa kontrak yang diperoleh ELSA untuk pekerjaan di Blok Rokan. Ke depannya, dengan makin masifnya aktivitas eksplorasi di Blok Rokan maka ELSA berpotensi memperoleh kontrak tambahan.
“Di (Lapangan) Duri mereka akan sangat masif drilling tahun depan 400 sumur sampai 500 sumur dalam satu tahun dan potensi yang sangat bagus. kedepannya sedang kita propose beberapa jasa tambahan,” ujar Rony.
Rony melanjutkan, ELSA juga berfokus untuk menyediakan jasa dalam implementasi Enchanced Oil Recovery (EOR) di Blok Rokan.
Sumber Kontan, edit koranbumn