• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 8 Juli 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Empat BUMN Transportasi Ajukan PMN Tahun 2025 dengan Total Nilai Rp6,27 Triliun

by redaksi
12 Juli 2024
in Berita, Korporasi
0
Mau Liburan Seru? Yuk Cobain Naik Kereta Luar Biasa!
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total nilai Rp6,27 triliun untuk Tahun Anggaran 2025.

Keempat BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), dan Perum DAMRI. Kebutuhan pengajuan PMN tersebut pun beragam, mulai dari peremajaan armada hingga pengembangan fasilitas produksi.

Daftar BUMN Transportasi Ajukan PMN
1. Pelni

Pelni mengajukan usulan PMN sebesar Rp2,5 triliun untuk 2025. Direktur Utama Pelni, Tri Andayani menuturkan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli dua unit kapal penumpang baru.

Anda mengatakan, pengadaan kapal baru perlu dilakukan mengingat hampir sebagian besar umur armada kapal Pelni berusia di atas usia 30 tahun. Dia menuturkan, jumlah kapal Pelni yg berusia di atas 30 tahun mencapai 12 kapal, atau 46% dari total armada Pelni.

“[PMN 2025] ini kami usulkan untuk pembelian dua unit kapal penumpang baru, yang telah melewati umur teknisnya 30 tahun pada tahun 2024 ini,” jelas Anda dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (10/7/2024).
2. DAMRI

Sementara itu, Perum DAMRI mengusulkan mengusulkan PMN Rp1 triliun untuk 2025. Direktur Utama DAMRI, Setia N Milatia Moemin, mengatakan, suntikan modal negara tersebut rencananya akan digunakan untuk peremajaan armada angkutan perintis dan mendatangkan 100 bus listrik.

Setia memperinci, sebanyak Rp490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis. Selanjutnya, dana sebanyak Rp510 miliar akan dialokasikan untuk penyediaan 100 bus listrik beserta infrastruktur angkutan perkotaan di Transjakarta.

“Usia armada angkutan perintis rata rata lebih dari tujuh tahun dan kualitas bus yang kurang baik karena kondisi medan atau lapangan yang lebih berat,” katanya.

3. PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Sementara itu, KAI mengajukan usulan PMN senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua.

Usulan kucuran modal negara kepada KAI rencananya akan digunakan untuk pengadaan sarana rangkaian kereta (trainset) KRL Jabodetabek yang dioperasikan oleh entitas anak KAI, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan kebutuhan pengadaan sarana KRL perlu dilakukan seiring dengan mulai menuanya sarana kereta eksisting. Dia memaparkan, seluruh sarana KRL yang dimiliki oleh KAI Commuter saat ini rata-rata berusia antara 25-30 tahun.

Hal tersebut karena pengadaan KRL pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan melalui impor barang bukan baru atau bekas.

“Pada waktu kami impor [trainset], rata-rata usianya sudah sekitar 25 tahun hingga 30 tahun. Itu karena impor barang bukan baru,” ujar Asdo.

4. PT Industri Kereta Api (Inka)

Selanjutnya, Inka mengajukan usulan suntikan modal negara sebesar Rp976 miliar untuk Tahun Anggaran 2025. Direktur Utama Inka, Eko Purwanto, mengatakan suntikan dana tersebut diperlukan untuk mengembangkan industri perkeretaapian dalam negeri.

Secara terperinci, PMN tersebut akan digunakan untuk pengembangan fasilitas produksi perusahaan di Banyuwangi, pengembangan sistem propulsi, serta fasilitas pengembangan sistem bogie untuk kereta berpenggerak.

Eko mengatakan, kebutuhan kereta berpenggerak di dalam dan luar negeri memiliki potensi untuk terus bertumbuh. Seiring hal tersebut, pihaknya perlu terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi perusahaan.

Apalagi, saat ini Inka juga akan mematok rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dipesan oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

“Terutama kebutuhan KRL di dalam negeri yang berasal dari PT KAI Group. Kebutuhan produksi yang meningkat ini tidak sebanding dengan kapasitas Inka,” jelas Eko.

Sumber Bisnis, edt koranbumn

RelatedPosts

Autentikasi Rutin, Terima Hak Pensiun Tanpa Khawatir!

Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan

PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia

Sebanyak empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total nilai Rp6,27 triliun untuk Tahun Anggaran 2025.

Keempat BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), dan Perum DAMRI. Kebutuhan pengajuan PMN tersebut pun beragam, mulai dari peremajaan armada hingga pengembangan fasilitas produksi.

Daftar BUMN Transportasi Ajukan PMN
1. Pelni

Pelni mengajukan usulan PMN sebesar Rp2,5 triliun untuk 2025. Direktur Utama Pelni, Tri Andayani menuturkan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli dua unit kapal penumpang baru.

Anda mengatakan, pengadaan kapal baru perlu dilakukan mengingat hampir sebagian besar umur armada kapal Pelni berusia di atas usia 30 tahun. Dia menuturkan, jumlah kapal Pelni yg berusia di atas 30 tahun mencapai 12 kapal, atau 46% dari total armada Pelni.

“[PMN 2025] ini kami usulkan untuk pembelian dua unit kapal penumpang baru, yang telah melewati umur teknisnya 30 tahun pada tahun 2024 ini,” jelas Anda dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (10/7/2024).
2. DAMRI

Sementara itu, Perum DAMRI mengusulkan mengusulkan PMN Rp1 triliun untuk 2025. Direktur Utama DAMRI, Setia N Milatia Moemin, mengatakan, suntikan modal negara tersebut rencananya akan digunakan untuk peremajaan armada angkutan perintis dan mendatangkan 100 bus listrik.

Setia memperinci, sebanyak Rp490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis. Selanjutnya, dana sebanyak Rp510 miliar akan dialokasikan untuk penyediaan 100 bus listrik beserta infrastruktur angkutan perkotaan di Transjakarta.

“Usia armada angkutan perintis rata rata lebih dari tujuh tahun dan kualitas bus yang kurang baik karena kondisi medan atau lapangan yang lebih berat,” katanya.

3. PT Kereta Api Indonesia (KAI)

Sementara itu, KAI mengajukan usulan PMN senilai Rp1,8 triliun untuk impor KRL menggantikan kereta yang sudah tua.

Usulan kucuran modal negara kepada KAI rencananya akan digunakan untuk pengadaan sarana rangkaian kereta (trainset) KRL Jabodetabek yang dioperasikan oleh entitas anak KAI, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menjelaskan kebutuhan pengadaan sarana KRL perlu dilakukan seiring dengan mulai menuanya sarana kereta eksisting. Dia memaparkan, seluruh sarana KRL yang dimiliki oleh KAI Commuter saat ini rata-rata berusia antara 25-30 tahun.

Hal tersebut karena pengadaan KRL pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan melalui impor barang bukan baru atau bekas.

“Pada waktu kami impor [trainset], rata-rata usianya sudah sekitar 25 tahun hingga 30 tahun. Itu karena impor barang bukan baru,” ujar Asdo.

4. PT Industri Kereta Api (Inka)

Selanjutnya, Inka mengajukan usulan suntikan modal negara sebesar Rp976 miliar untuk Tahun Anggaran 2025. Direktur Utama Inka, Eko Purwanto, mengatakan suntikan dana tersebut diperlukan untuk mengembangkan industri perkeretaapian dalam negeri.

Secara terperinci, PMN tersebut akan digunakan untuk pengembangan fasilitas produksi perusahaan di Banyuwangi, pengembangan sistem propulsi, serta fasilitas pengembangan sistem bogie untuk kereta berpenggerak.

Eko mengatakan, kebutuhan kereta berpenggerak di dalam dan luar negeri memiliki potensi untuk terus bertumbuh. Seiring hal tersebut, pihaknya perlu terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi perusahaan.

Apalagi, saat ini Inka juga akan mematok rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dipesan oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

“Terutama kebutuhan KRL di dalam negeri yang berasal dari PT KAI Group. Kebutuhan produksi yang meningkat ini tidak sebanding dengan kapasitas Inka,” jelas Eko.

Sumber Bisnis, edt koranbumn

Previous Post

ID Food Ajukan PMN untuk 2025 hingga Rp1,6 triliun

Next Post

Bersama BRI, Cokelat nDalem Mengukir Manisnya Usaha Mikro

Related Posts

Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta
Berita

Autentikasi Rutin, Terima Hak Pensiun Tanpa Khawatir!

8 Juli 2025
Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan
Berita

Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan

8 Juli 2025
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona
Berita

PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia

8 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI dan Mekari Kolaborasi Wujudkan Ekosistem Keuangan Syariah Digital Efisien dan Terintegrasi

8 Juli 2025
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol
Berita

Memperkuat Ekosistem SDM BUMN Menuju Kepemimpinan Adaptif, Jasa Marga & Jasa Raharja Tandatangani MoU Talent Mobility

8 Juli 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Sinergi BUMN, Pertamina bersama PTPN III Dorong Kawasan Ekonomi Hijau di Sei Mangkei

7 Juli 2025
Next Post
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Bersama BRI, Cokelat nDalem Mengukir Manisnya Usaha Mikro

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Kolaborasi Lintas Sektor Kembangkan PLTP, PLN Siap Dorong Transisi Energi Nasional

6 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Danantara Mendapatkan Kucuran Investasi Setara Rp 162 triliun dari ACWA Power Arab Saudi

5 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Mengabdi di Laut, PIS Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

2 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Kembangkan Teknologi Energi Bersih Skala Global, Pertamina Gandeng ACWA Power Arab Saudi

5 hari ago
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta
Berita

Autentikasi Rutin, Terima Hak Pensiun Tanpa Khawatir!

by redaksi
8 Juli 2025
0

Dalam rangka memastikan ketepatan sasaran dan keberlangsungan pembayaran manfaat pensiun dan tunjangan lainnya, PT TASPEN (Persero) kembali mengimbau seluruh peserta...

Read more
Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan

Catat Kinerja Solid, DEFEND ID Perkuat Langkah Strategis ke Depan

8 Juli 2025
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona

PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia

8 Juli 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru

BSI dan Mekari Kolaborasi Wujudkan Ekosistem Keuangan Syariah Digital Efisien dan Terintegrasi

8 Juli 2025
Tahun 2020, Jasa Marga Fokus Selesaikan 5 Ruas Tol

Memperkuat Ekosistem SDM BUMN Menuju Kepemimpinan Adaptif, Jasa Marga & Jasa Raharja Tandatangani MoU Talent Mobility

8 Juli 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In