• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Minggu, 7 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Fokus Pembiayaan Ramah Lingkungan, BRI Hentikan Penyaluran Kredit ke Pertambangan

by redaksi
31 Mei 2022
in Berita
0
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selain karena ingin fokus pada pembiayaan ramah lingkungan, keputusan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk menghentikan penyaluran kredit ke sektor pertambangan dinilai sebagai upaya perusahaan untuk fokus ke sektor yang lebih terukur dan menguntungkan.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan bank-bank milik negara memiliki spesialisasi yang berbeda-beda dalam pembiayaan.

RelatedPosts

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

BRI, sebagai bank dengan laba terbesar di Indonesia, memiliki keunggulan di sektor UMKM. BRI memiliki SDM yang dapat mengukur dengan baik kualitas kredit di sektor UMKM.

Keputusan BRI untuk menghentikan pembiayaan ke sektor pertambangan dinilai sebagai upaya BRI untuk lebih fokus ke sektor yang telah mereka kuasai, ketimbang sektor pertambangan yang cukup volatil.

“Mungkin mereka [BRI] punya pengalaman sebelumnya di sektor pertambangan yang kemudian membuat mereka memiliki masalah terhadap NPL, restrukturisasi di masa pandemi dan lain sebagainya,” kata Amin, Jumat (27/5).

Amin mengatakan sejarah pembiayaan perbankan di sektor pertambangan berjalan cukup menantang. Alasannya, harga sektor pertambangan ditentukan oleh pasar global sehingga harganya terkadang naik dan terkadang turun.

Untuk menghadapi kondisi pasar yang volatile tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni, yang dapat menganalisis kondisi pasar dengan cermat. Adapun jika perbankan tidak memiliki SDM yang andal, bisa melakukan sindikasi pembiayaan untuk sektor pertambangan.

“Perlunya bank berani mengambil risiko adalah ketika ada kesiapan SDM untuk masuk sektor ini. Artinya apa? tidak hanya mengandalkan perhitungan dan skema kredit yang ditawarkan juga perlu wawasan tambahan dari seluruh SDM yang terlibat,” kata Amin.

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan langkah BRI untuk mengurangi atau menghentikan pembiayaan di sektor pertambangan adalah langkah yang logis.

“Karena bisa saja mereka masuk sektor pertambangan yang mereka tidak paham, potensi kredit macetnya akan tinggi, menambah NPL dan menggerus dari laba secara keseluruhan,” kata Abdul.

Dia menilai jika BRI masuk ke sektor pertambangan kemungkinan biaya yang dikeluarkan lebih tinggi, karena harus survei dan alokasi SDM baru. Kondisinya berbeda saat BRI fokus di UMKM yang dia sudah matang di sana.

“Toh sektor UMKM menguntungkan bagi BRI, terbukti laba BRI paling tinggi,” kata Abdul.

Sekedar informasi, BRI dan entitas anak berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan secara konsolidasian sebesar Rp12,21 triliun pada kuartal I/2022.

Laba BRI melesat 78 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp6,86 triliun. Adapun, pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang menjadi sebesar Rp36,73 triliun.

Dengan demikian, pendapatan bunga tumbuh 6 persen yoy dari Rp34,68 triliun pada posisi Maret 2021. Sementara itu, beban bunga menyusut 16 persen yoy, dari Rp27,12 triliun menjadi Rp30,4 triliun. Alhasil, pendapatan bunga bersih tumbuh 12 persen yoy menjadi Rp30,4 triliun dari semula Rp27,12 triliun.

Masih secara konsolidasi, emiten bersandi saham BBRI ini mencatat kredit yang diberikan naik 3 persen secara ytd. Kredit yang diberikan naik dari Rp994,41 triliun per 31 Desember 2021 menjadi Rp1.024 triliun pada posisi 31 Maret 2022.

Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan bahwa perseroan telah menyetop penyaluran kredit pada sektor energi yang dinilai merusak lingkungan, seperti batu bara dan minyak bumi.

Hal tersebut disampaikan Sunarso secara daring dari acara konferensi World Economic Forum di Davos, Swiss, Rabu (25/5/2022).

Dalam kesempatan itu, bos BRI ini juga menceritakan bahwa fenomena dunia saat ini tengah menghadapi krisis energi karena perang Rusia-Ukraina dan masalah dunia lainnya. Oleh sebab itu, perusahaan energi dunia berpacu menambah produksi.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Salah Satunya BUMN, 38 Perusahaan Siap IPO Tahun Ini

Next Post

Tahun 2022, KBI Bidik Laba Bersih Sebesar Rp108,2 miliar

Related Posts

PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

7 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi
Berita

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim
Berita

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

6 Desember 2025
Next Post
BBJ dan KBI Tetap Beroperasi, Perdagangan Komoditas Berjangka Serta Kliring Tetap Berjalan

Tahun 2022, KBI Bidik Laba Bersih Sebesar Rp108,2 miliar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Satgas ESDM, Danantara dan Sekkab akan Finalisasi Kajian 18 Proyek Hilirisasi

1 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Menteri ESDM Tinjau Langsung Perbaikan Kelistrikan Aceh oleh PLN, Pastikan Percepatan Pemulihan

3 hari ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Pemerintah Mengalokasikan Subsidi Pupuk Capai 9,84 juta ton senilai Rp46,87 triliun pada Tahun 2026

3 hari ago
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP

PalmCo Tekankan Peran SDM dalam Transformasi Industri Sawit

5 hari ago
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

by redaksi
7 Desember 2025
0

PT Pindad melalui departemen TJSL menyerahkan berbagai bantuan kemanusiaan berupa : sembako, obat-obatan, makanan siap saji, logistik, perlengkapan kebersihan yang...

Read more
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Menopang Kebutuhan Masyarakat Jelang Natal dan Tahun Baru

6 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

6 Desember 2025
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Komitmen Krakatau Steel Wujudkan Industri Baja yang Berkelanjutan

6 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In