Maskapai nasional Garuda Indonesia bersinergi bersama Bank BNI menandatangani kesepakatan kerjasama fasilitas Stand By Letter of Credit (SBLC) dengan total nilai mencapai USD 200 juta yang merupakan persetujuan awal dari rencana sampai dengan USD 400 juta.
Dengan dukungan fasilitas SBLC ini, Garuda dapat melakukan replacement dana maintenance reserve yang mengendap pada lessor, sehingga dana mengendap tersebut dapat diminimalisir dan diutilisasi untuk mendukung kebutuhan operasional perusahaan tanpa adanya peningkatan beban hutang. Dengan demikian arus kas perusahaan akan menjadi lebih baik.
Penandatanganan komitmen kerjasama strategis tersebut dilaksanakan oleh Direktur Keuangan & Manajemen Resiko Garuda Indonesia Fuad Rizal bersama – sama dengan Direktur Corporate Banking Bank BNI Putrama Wahju Setyawan yang turut disaksikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Hotel Nikko, Bali, (11/10).
Pada sambutannya, Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara menyambut baik komitmen strategis berkelanjutan yang dilaksanakan bersama Bank BNI tersebut. Garuda dan BNI selama ini telah memiliki sejarah hubungan kerjasama yang sangat baik; di mana sebelumnya kami pernah melaksanakan berbagai kerja sama strategis dalam aspek keuangan maupun komersial.
“Upaya Garuda untuk dapat terus bersaing di industri penerbangan yang kompleks dan dinamis ini, tentu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan kepercayaan para stakeholders –khususnya dari pemerintah maupun para mitra usaha bank sesama BUMN – dalam hal ini Bank BNI sebagai mitra kerjasama strategis Garuda Indonesia.” jelas Ari.
Ari mengungkapkan “Untuk itu, Garuda dan BNI berkomitmen untuk menjalin kerja sama berkelanjutan pada berbagai pilar sektor pengembangan usaha, salah satunya pada sektor keuangan melalui pemberian dukungan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC). Adapun fasilitas SBLC ini akan sangat membantu kami dalam pengelolaan dana maintenance reserve terkait kegiatan sewa pesawat dengan lessor yang merupakan langkah penting perusahaan untuk terus berekspansi.”
“Di samping itu, kerjasama ini juga memiliki value tersendiri bagi kami, dengan semangat bersama sinergi BUMN dalam memperkuat rupiah di tengah kondisi shortage supply dollar. Melalui kerjasama ini , Garuda Indonesia dan BNI berkomitmen untuk berkontribusi terhadap upaya perbaikan dan penguatan nilai tukar rupiah melalui peningkatan pemasukan devisa dalam kerja sama SBLC ini”, jelas Ari.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni yang diwakili oleh Direktur Corporate Banking Bank BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan bahwa kerjasama fasilitas ini merupakan kepercayaan BNI kepada Garuda Indonesia untuk terus berupaya meningkatkan performa perusahaan ditengah daya saing industri penerbangan yang sangat tinggi. Selain itu, BNI juga menjadi mitra strategis Garuda Indonesia untuk fasilitas transaksi perbankan, seperti cash management, pembayaran gaji karyawan, e-tax, kredit konsumer kepada pegawai, dan lain-lain.
Berbagai kerja sama yang Garuda Indonesia laksanakan ini merupakan perwujudan implementasi visi sinergi BUMN, sekaligus menunjukan kepercayaan stakeholders dalam mendukung program perbaikan dan pengembangan bisnis yang dilaksanakan Garuda Indonesia sejalan dengan strategi jangka pendek –Quick Wins yang akan Garuda Indonesia laksanakan dalam beberapa waktu ke depan.
Sebagai bagian dari upaya akselerasi bisnis yan dilaksanakan perseroan, Garuda Indonesia telah menyusun pembaharuan strategi bisnis jangka pendek bertajuk “Quick Wins Garuda Indonesia” yang memfokuskan pengembangan lini bisnis pada tiga hal yaitu ;Corporate Culture transformation ; Enhancement Revenue ; serta redefine cost structure based on shared service organization.
Sumber Garuda Indonesia