• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 13 November 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Garuda Indonesia Diharapkan Capai Kesepakatan dengan Produsen Pesawat Boeing

by redaksi
22 Juni 2022
in Berita
0
Garuda Indonesia dan Citilink Sudah Mulai Berlakukan Diskon Sejumlah Rute
0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Emiten BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dinilai semestinya dapat mencapai kesepakatan dengan produsen pesawat Boeing. Alasannya, keduanya memiliki ketergantungan jangka panjang satu sama lain.

Associate Director BUMN Research Group LM FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto mengungkapkan Boeing sebagai produsen pesawat memiliki kepentingan dan hubungan jangka panjang dengan Garuda Indonesia yang merupakan pengguna produknya.

RelatedPosts

PalmCo, Rawat Warisan Sejarah dan Budaya Perkebunan Indonesia

Sejak Tahun 2007, Askrindo Catat Akumulasi Volume Pertanggung KUR Mencapai Rp 1.096 triliun

Menjaga Pantai, Menumbuhkan Harapan: ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

“Boeing berkepentingan dengan garuda dalam hubungan jangka panjang karena sebagian besar armada garuda berasal dari Boeing. Jadi tinggal dilakukan negosiasi ulang dengan mereka untuk mendapatkan win-win situation,” paparnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (21/6/2022).

Menurutnya, ketika restrukturisasi maskapai penerbangan itu berhasil, kemungkinan besar atas utang tersebut bisa terselesaikan dalam jangka panjang juga dan ada kesempatan Garuda bisa  menambah armada baru keluaran Boeing.

Mengingat saat ini produsen pesawat di dunia didominasi oleh dua pabrikan besar, yakni Boeing dan Airbus. Dengan begitu, Garuda bagaimanapun tetap bakal butuh membangun hubungan yang baik dengan Boeing.

Di sisi lain, pasca lolos PKPU, GIAA masih memiliki kewajiban mendaftarkan hasil putusan PKPU ini ke peradilan internasional sehingga hasilnya dapat berkekuatan hukum dan diakui oleh kreditur internasionalnya.

“Tentu kreditur international ingin agar agar putusan tersebut bersifat mengikat sehingga kepastian pembayaran dari Garuda juga bisa lebih dijamin. Upaya untuk menjadikan Garuda lebih sehat tentu butuh komitmen pemegang saham untuk mendukungnya,” tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan masih ada kesempatan bagi Boeing mengklaim piutangnya terhadap Garuda Indonesia 30 hari setelah putusan PKPU dinyatakan homologasi. Adapun, pembacaan putusan hasil PKPU bakal dilakukan pada 20 Juni 2022.

“Jadi total utangnya nanti akan, masih ada kesempatan 30 hari setelah ini ya, dia klasifikasinya teridentifikasi tak terverifikasi untuk tipe kreditur seperti itu dapat kesempatan 30 hari setelah homologasi,” terangnya, Jumat (17/6/2022).

Dia menjelaskan jika Boeing memasukkan piutang mereka, perseroan bakal menghitungnya. Kalau tidak melakukan verifikasi, perhitungan total nilai akan berubah karena jumlah utang GIAA cukup besar mencapai US$820 juta atau setara Rp11 triliun (kurs Rp14.500).

Dengan demikian, jika tidak mendaftarkan piutangnya, Boeing secara hukum Indonesia dapat dikatakan hangus. Irfan merasa lebih optimistis Garuda Indonesia dapat keluar dari PKPU ini.

Selama proses PKPU berlangsung, Garuda tengah memaksimalkan komunikasi intensif dengan para pemangku kepentingan, terutama para kreditur dan termasuk lessor, hingga akhirnya berhasil untuk menetapkan Daftar Piutang Tetap (DPT).

Garuda memaparkan jumlah tagihan yang diakui dalam DPT mencapai Rp142,21 triliun. Berdasarkan situs resmi PKPU Garuda, nilai tagihan tersebut tersebar baik untuk kreditur lessor, non-lessor, maupun kreditur preferen.

Perinciannya, DPT terbanyak kepada sebanyak 123 lessor sesuai jumlah senilai Rp104,371 triliun. Selanjutnya, DPT untuk lebih dari 300 kreditur non-lessor senilai Rp34,09 triliun. Terakhir, DPT kepada non-preferen kepada 23 kreditur berjumlah Rp3,9 triliun.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Produk Jasa Divisi Bisnis Strategis Mineral dan Batubara Surveyor Indonesia

Next Post

Tahun 2022, BTN Target Laba Bersih Tumbuh hingga 14 Persen

Related Posts

Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP
Berita

PalmCo, Rawat Warisan Sejarah dan Budaya Perkebunan Indonesia

12 November 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020
Berita

Sejak Tahun 2007, Askrindo Catat Akumulasi Volume Pertanggung KUR Mencapai Rp 1.096 triliun

12 November 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon
Berita

Menjaga Pantai, Menumbuhkan Harapan: ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

12 November 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

Bantu Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BTN Pastikan Dana SAL Sudah Terserap Lebih dari 93%

12 November 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

UMKM Pertamina: Dari Lebah, Tuntun 3 Buah Hati Bisa Berkuliah

12 November 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

Perkuat Kelistrikan Bangka Belitung, PLN Operasikan Kembali Jaringan Kabel Laut Sumatera-Bangka Sirkit II

12 November 2025
Next Post
Dirut Pahala N. Mansury  Resmikan Gedung Baru Kantor Wilayah I BTN di Bekasi

Tahun 2022, BTN Target Laba Bersih Tumbuh hingga 14 Persen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Sinergi Kemandirian Energi, PINDAD Tandatangani Kontrak Strategis dengan Pertamina Hulu Rokan

4 hari ago
Bank Indonesia Rilis Cadangan Devisa Februari Turun Jadi 130,4 Miliar Dolar AS

Bank Indonesia Catat Volume Transaksi Digital BI-Fast capai 9,61 miliar danQRIS Capai 10,33 miliar transaksi

1 hari ago
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

ADHI Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal melalui Program Sertifikasi Mandor Konstruksi dan Supervisor K3

6 hari ago
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan

ADHI Karya Gelar Risk Townhall, Dorong Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi untuk Wujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Kuat

4 hari ago
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP
Berita

PalmCo, Rawat Warisan Sejarah dan Budaya Perkebunan Indonesia

by redaksi
12 November 2025
0

Peringatan Bulan Kebudayaan Nasional setiap Oktober tidak hanya menjadi ajang refleksi atas seni dan tradisi, tetapi juga momentum untuk meneguhkan...

Read more
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Sejak Tahun 2007, Askrindo Catat Akumulasi Volume Pertanggung KUR Mencapai Rp 1.096 triliun

12 November 2025
Tingkatkan Penghijauan Kawasan Bakauheni Harbour City, ASDP dan Pemprov Lampung Gelar Penanaman Pohon

Menjaga Pantai, Menumbuhkan Harapan: ASDP Tanam 3.000 Mangrove di Mawali

12 November 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Bantu Pemerintah Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, BTN Pastikan Dana SAL Sudah Terserap Lebih dari 93%

12 November 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

UMKM Pertamina: Dari Lebah, Tuntun 3 Buah Hati Bisa Berkuliah

12 November 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In