Gelaran Prambanan Jazz Virtual 2020 telah usai. Berbagai momen kegembiraan dalam menikmati konser dengan konsep ala era pandemi ini menjadi sebuah pelarian sebentar untuk melepas dahaga akan hiburan pertunjukan musik kelas dunia.
Sejak sore, cuaca di Kawasan Prambanan memang terlihat mendung. Beberapakali hujan turun di wilayah Prambanan termasuk Komplek Candi Prambanan, dengan intesitas yang cukup deras.
Solois pria Pamungkas terpaksa turun panggung di tengah membawakan lagu The Only One setelah lokasi diguyur hujan tiba-tiba dengan intensitas tinggi. Sebelum turun, Pamungkas sukses membawakan tiga lagu berjudul Bottle Me Your Tears, Flying Solo dan Slow Down.
Sementara itu, Ardhito Pramono sempat hilang kendali dan terjerembab akibat panggung yang licin akibat gerimis yang turun makin intens. Di tengah lagu Say Hello, pemeran utama dalam film Story of Kale jatuh terpeleset dan langsung berdiri serta melanjutkan penampilannya.
Saat artis Pamungkas sedang tampil diatas panggung membawakan tembang The Only One, secara tiba-tiba hujan mengguyur lokasi konser dengan intensitas sangat deras. Akibatnya Pementasan terpaksa dihentikan. Tembang The Only One merupakan tembang ke-4 yang sempat dia bawakan di atas panggung, setelah sebelumnya membawakan 3 lagu bertajuk Bottle Me Your Tears, Flying Solo dan Slow Down.
Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 bukan sekedar ajang tampil musisi berbakat saja, melainkan sebuah dedikasi yang tinggi terhadap industri event di Indonesia. Di tengah pandemi, Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 tetap hadir dengan venue dan oenampilan artis langsung di Prambanan. Kondisi cuaca, pembatasan keramaian serta protokol kesehatan yang harus dijalankan dengan ketat menjadi tantangan dan menjadi tonggak sejarah pada dunia pertunjukan musik Indonesia.