Sejak Tahun 2015 WIKA yang berkonsorsium dengan Sacna mengerjakan Proyek Pembangunan Pengaman Pantai Jakarta (Giant Sea Wall) Tahap 2 Paket 2 di Kalibaru Timur, Jakarta Utara yang terbentang sepanjang 2.200 meter.
Proyek ini merupakan bagian dari Program Kementerian PUPR yakni Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (PTPIN) atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang berada di bawah pengawasan Satker NCICD Direktorat Sungai dan Pantai Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Adapun skup pekerjaan WIKA pada proyek ini antara lain: Pemancangan dengan metode innerboring spunpile diameter 1200mm pertama di Indonesia yang dilakukan oleh WIKA Beton, Konstruksi tanggul pengaman pantai sepanjang 2200 m serta Pembangunan mock up untuk ruang terbuka hijau di sekitar area pekerjaan tanggul pengaman pantai
Saat ini WIKA telah melakukan Provisianal Hand Over (PHO) kepada Kementerian PUPR sejak bulan Juni 2018 lalu yang dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama 1 tahun sebelum akhirnya dilakukan Final Hand Over(FHO) tahun depan.
Selain memiliki fungsi penanggulangan banjir, menurut Menteri PUPR, Bapak Basuki Hadimuljono yang dikutip dari media detik.com, Program NCICD merupakan program yang lebih terintegrasi, karena menurutnya NCICD juga akan berperan dalam peningkatan kualitas lingkungan hidup Jakarta secara keseluruhan (environmental remediation). Giant Sea Wall ini nantinya juga berfungsi untuk menahan kenaikan air laut. Selain itu, keberadaan giant sea wall yang dipercantik dengan adanya Ruang Terbuka Hijau membuatnya menjadi daya tarik wisata bagi warga Jakarta.
Sumber In WIKA