Perum Bulog mencatatkan penyerapan beras tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka, yakni mencapai 3,13 juta ton per 15 Oktober 2025.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan, capaian tersebut bahkan lebih tinggi dari mandat Presiden Prabowo Subianto yang memberikan titah untuk menyerap 3 juta ton beras pada tahun ini.
Sebagaimana tercantum dalam Inpres No.6/2025 tentang Pengadaan dan Pengelolaan Gabah/Beras dalam Negeri serta Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menargetkan pengadaan beras dalam negeri pada 2025 adalah sebanyak 3 juta ton.
“Belum pernah Bulog itu menyerap di atas 1 juta ton dari dahulu. Salam sejarahnya Indonesia Merdeka dari 1945, baru tahun ini dapat menyerap 3 juta ton,” kata Rizal dalam acar Agri Food Summit 2025 di Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Rizal mengungkapkan capaian 3 juta ton terjadi pada September 2025. Di mana untuk periode Januari hingga September, Perum Bulog berhasil menyerap 3.075.679 ton.
Dalam kurun waktu dua minggu di Oktober, Perum bulog berhasil menyerap 61.507 ton beras. Alhasil, realisasi pengadaan beras sampai dengan 15 Oktober 2025 sebsar 3.137.185 ton. Perlu diingat, meski saat ini berada pada masa panen gadu, Perum Bulog terus melakukan penyerapan.
Realisasi penyerapan besar ini meningkat sekitar 1,87 juta ton jika dibandingkan dengan 2024 yang sebesar 1,26 juta ton.
Pada tahun ini, penyerapan tertinggi terjadi pada kurun waktu Maret hingga Mei atau pada periode panen raya dengan total mencapai 2,28 juta ton. Penyerapan yang tinggi itu pun mendorong peningkatan jumlah cadangan beras pemerintah.
“Langsung 3 juta [diserap] dan kebetulan kami punya stok awal 1,2 juta ton. Jadi totalnya sampai dengan 4,22 juta ton di gudang. Ini suatu rekor tertinggi selama Indonesia Merdeka,” ungkapnya.
Rizal menuturkan, penyerapan yang dilakukan pun sesuai dengan HPP yang diminta Presiden Prabowo Subianto, yakni Rp6.500 per kilogram. Alhasil, kesejahteraan petani meningkat yang tercermin dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang naik dari 101 pada 2024 menjadi 124 pada 2025 atau meningkat 22,7%.
Tren Penyerapan Beras oleh Bulog 2015-2025:
2015 – 1,96 juta ton
2016 – 2,96 juta ton
2017 – 2,16 juta ton
2018 – 1,49 juta ton
2019 – 1,2 juta ton
2020 – 1,25 juta ton
2021 – 1,2 juta ton
2022 – 994.651 ton
2023 – 1,06 juta ton
2024 – 1,26 juta ton
2025* – 3,13 juta ton
Sumber: Bisnis, Perum Bulog, *per 15 Oktober 2025. Edit koranbumn















