PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyatakan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) terus meningkat dengan tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) yang terjaga rendah.
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Aestika Oryza Gunarto menyampaikan selama periode Januari hingga Juni 2021, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp84,8 triliun kepada 3 juta pelaku UMKM dengan NPL 0,01 persen.
“Pencapaian ini setara dengan 50 persen dari breakdown KUR yang diberikan oleh Pemerintah kepada BRI sebesar Rp 170 triliun di tahun 2021,” katanya, Jumat (16/7/2021).
Dia melanjutkan, menurut hasil riset BRI 72 persen pelaku UMKM penerima BPUM membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan dan mengembangkan usahanya. Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan atas KUR BRI sehingga penyalurannya tetap sesuai dengan target.
Aestika mengakui, adanya PPKM darurat yang tengah diberlakukan tentu berpengaruh kepada aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat sehingga akan berpotensi memberikan dampak terhadap permintaan kredit secara umum.
“Namun di tengah kondisi yang menantang, BRI optimistis mampu memenuhi target penyaluran KUR untuk tahun 2021 sebesar Rp 170 triliun.”
Sumber Bisnis, edit koranbumn