BUMN karya, PT Hutama Karya (Persero) Tbk. (HK) bakal melunasi seluruh obligasi jatuh tempo sebesar Rp1,78 triliun baik pada induk maupun anak usaha menggunakan kas internal.
Berdasarkan data Pefindo, Hutama Karya memiliki obligasi jatuh tempo pada September sebesar Rp1,16 triliun, sementara HK Realtindo ada dua MTN jatuh tempo sebesar Rp575 miliar dan Rp90,5 miliar.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo menerangkan perseroan telah menyiapkan anggaran kas internal guna menyelesaikan obligasi jatuh tempo tersebut.
“Perusahaan telah menyiapkan dana untuk membayar obligasi berkelanjutan yang jatuh tempo bulan September 2022 sebesar Rp1,16 triliun,” jelasnya
Sementara itu, rencana pelunasan MTN/Sukuk jatuh tempo dari Hutama Karya Realtindo sesuai dengan jaminan atau corporate guarantee (CG) dari induk, sehingga akan dilunasi melalui dana talangan induk.
HK juga belum memiliki rencana melakukan penerbitan obligasi dalam jangka waktu 3 bulan ke depan.
Saat ini HK tengah mempercepat penyelesaian ruas jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan dan Tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera tahap pertama.
Direktur Operasi III Hutama Karya (HK) Koentjoro menjelaskan Hutama Karya melanjutkan progres konstruksi di Ruas Tol Binjai–Pangkalan Brandan seksi 2 yaitu Stabat–Tanjung Pura sepanjang 26,2 km telah mencapai 57 persen dan sudah rigid sepanjang 10 km.
Adapun Seksi 3 Tanjung Pura–Pangkalan Brandan sepanjang 18,9 km telah mencapai 27,67 persen dengan jalan yang sudah rigid sepanjang 1,8 km.
Dia menuturkan bahwa konstruksi dan progres lahan khususnya pada Tol Binjai–Pangkalan Brandan seksi Stabat–Tanjung Pura–Pangkalan Brandan masih sesuai dengan target. Dia berharap penyelesaian ruas itu tercapai lebih cepat.
“Kami fokus penyelesaian pembangunan dengan progres konstruksi yang cukup signifikan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/8).
Untuk pembangunan jalan tol Sigli–Banda Aceh khusus Seksi 1 dari Padang Tidji menuju Seulimum, Seksi 5 dari Blang Bintang menuju Kutobaro dan Seksi 6 mulai dari Kutobaro sampai dengan Simpang Baitussalam sepanjang 74,2 km.
Dia memaparkan progres konstruksi pada Tol Sigli–Banda Aceh juga cukup signifikan yakni Seksi 1 sudah mencapai 79,5 persen, Seksi 5 dengan progress 90,1 persen, dan Seksi 6 mencapai 81,36 persen.
“Dengan target selesai konstruksi pada awal 2023 mendatang,” ungkapnya.
Jalan Tol Sigli–Banda Aceh telah dioperasikan sebanyak tiga seksi, di antaranya Seksi 2 dari Seulimeum hingga Jantho sepanjang 6,35 km, Seksi 3 dari Jantho hingga Indrapuri sejauh 16 km, dan Seksi 4 mulai dari Indrapuri hingga Blang Bintang sepanjang 14 km, dan mencatatkan Volume Lalu Lintas (VLL) yang terus mengalami peningkatan.
Pada Semester I/2022, VLL mencapai 276.637 unit yang mengalami pertumbuhan hingga 57% dibandingkan dengan Semester I/2021. “Pertumbuhan ini karena beroperasinya Seksi 2 sejak 27 April 2022,” katanya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn