PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berhasil merampungkan proyek pembangunan Bendungan Gongseng yang terletak di Desa Kedungsari, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pembangunan Bendungan Gongseng yang dimulai sejak tahun 2013 dengan Hutama Karya sebagai kontraktor pelaksana diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Selasa (30/11).
Berdaya tampung sebesar 22,43 juta m3 air, Bendungan Gongseng dapat menyediakan air baku sebesar 300 liter/detik serta mampu memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 6,191 hektar. “Selain untuk irigasi, bendungan ini juga difungsikan untuk penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi air dan pariwisata, reduksi banjir sebesar 44,70% atau 121,18 m3 /detik dari 270,10 m3 /detik menjadi 149,92 m3/detik (Q50) serta sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 megawatt.” terang Novias.
Dalam mempercepat pembangunannya, Hutama Karya telah menerapkan beberapa inovasi digitalisasi konstruksi, salah satunya yang diterapkan di Bendungan Gongseng adalah Geographic Information System (GIS).
“Digitalisasi konstruksi yang saat ini tengah diterapkan merupakan kebutuhan korporasi untuk meningkatkan daya saing dan memastikan efisiensi serta efektivitas kerja terpenuhi sesuai aspek-aspek yang menjadi project constraint (time, quality, cost dan sebagainya). Kami berharap dengan rampungnya Bendungan Gongseng ini
mampu memberikan manfaat yang positif bagi masyakarat sekitar khususnya para petani di Bojonegoro. Selain itu kami juga berharap pariwisata akan bertumbuh, roda perekonomian akan terus begerak sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.” tutup Novias Nurendra, Direktur Operasi I Hutama Karya.