• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Hutama Karya Ungkap Penyebab Jalan Tol Trans Sumatra Terus Bergelombang dan Rusak

by redaksi
24 Januari 2022
in Berita
0
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa pekan terakhir Jalan tol Trans Sumatra (JTTS) ramai diperbincangkan.

Pasalnya, jalan tol ini rusak dan bergelombang sehingga memakan korban jiwa.

RelatedPosts

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

Menteri Purbaya Dukung Insentif Pajak untuk Danantara akan Diwujudkan dengan Selektif

Di bagian selatan Pulau Sumatra , terdapat 3 ruas JTTS yang telah dioperasikan yakni ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140,1 km dan Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km yang dioperasikan oleh PT Hutama Karya serta ruas tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Kapal Betung) seksi 1A Kayu Agung – Jakabaring dan seksi 1B Jakabaring – Jalintim dengan total sepanjang 42,5 Km yang dioperasikan oleh PT Waskita Sriwijaya Tol yang merupakan anak usaha dari PT Waskita Toll road (WTR).

Bisnis.com berkesempatan untuk menyusuri JTTS bagian Selatan. Perjalanan dimulai dari menyusuri tol Bakter yang letaknya dekat dengan Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan yang kondisi jalan tolnya cukup mulus dengan menggunakan beton.

Lalu dilanjutkan menyusuri tol Terpeka dengan kondisi jalan aspal dan bergelombang.

Memang ruas tol Trans Sumatera ini berbeda dengan ruas tol Trans Jawa karena karakteristik tanah di Sumatra yang berawa sehingga menyebabkan jalan tol di JTTS ini tak semulus dengan Trans Jawa.

Tidak semua jalan di ruas JTTS ini rigid pavement atau perkerasan kaku adalah jenis perkerasan jalan yang menggunakan beton sebagai bahan utama perkerasan tersebut. Jalan tol JTTS yang melintasi rawa menggunakan perkerasan lentur atau aspal.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero) Koentjoro mengatakan karakteristik tanah yang ada di tol Terpeka ini sebagian besar adalah rawa sehingga perkerasan jalan yang disarankan dari kajian teknis adalah fleksibel atau hotmix aspal.

Dengan model perkerasan jalan tersebut, maka perbaikannya akan lebih mudah dan efisien dilakukan.

“Selama ini banyak yang bertanya kok jalannya bergelombang, kenapa? Karakteristik dari tanah di tol Terpeka itu sebagian besar rawa. Karena kondisinya tersebut akhirnya membuat permukaan jalan tol kurang stabil sehingga terasa bergelombang,” ujarnya di Lampung, Kamis (20/1/2022).

Dengan menggunakan sistem pembangunan fleksibel di tanah rawa ini memang secara teori awal jalan akan terjadi gelombang dan lain sebagainya, namun hal itu akan mempermudah perbaikannya.

Kondisi tanah gambut ini membuat dalam pembangunan jalan tol Terpeka ini tak dilakukan dengan pengupasan tanah. Hal ini untuk menjaga ekosistem agar tak rusak.

Teknologi yang digunakan di tol Trans Sumatra menggunakan teknologi vacuum consolidation method (VCM) yang merupakan terobosan baru dalam konstruksi jalan tol di Indonesia.

Teknologi VCM juga merupakan perangkat teknologi yang ramah lingkungan, serta mampu meminimalisir sumber daya dan penggunaan alat berat di lapangan.

Teknologi VCM memiliki manfaat dalam mengurangi kadar air maupun udara dalam tanah. Pasalnya, pembangunan jalan tol tersebut didominasi pengerjaan di atas tanah rawa dengan medan yang berat, sehingga memerlukan metode konstruksi khusus.

“Jadi memang tanahnya tidak kami kupas karena dilarang dan sebagai upaya menjaga ekosistem, tetapi kami vacuum agar kadar air berkurang dalam tanah sehingga tanah ini kering dan mantap,” ucapnya.

Kondisi tanah yang sebagian besar rawa ini memang membuat adanya penurunan jalan sehingga tak rata, bergelombang dan bahkan berlubang. Meski ada penurunan 1 cm ini, tentu dirasakan oleh pengendara.

Hutama Karya kini sedang bekerja sama dengan tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam melakukan penyelidikan untuk perbaikan titik-titik yang bergelombang.

“Untuk memantapkan kekerasan tanah di titik-titik yang dulu rawa pada Tol Terpeka sekarang kami sedang bekerjasama dengan ITB untuk mencari treatmentnya seperti apa sehingga timbunan tanahnya bisa kering dan keras,” katanya.

Menurutnya, terdapat kontruksi yang efektif untuk jalan tol di atas rawa yakni kontruksi pile slab atau pondasi tiang panjang sehingga seperti berbentuk jembatan. Namun, kontruksi ini memakan biaya yang besar yakni Rp300 miliar per kilometernya. Angka ini lebih besar 2 kali hingga 3 kali lipat dari konstruksi jalan tol. biasanya

Sambil menunggu hasil penelitian ITB selesai, saat ini telah dilakukan perbaikan segmental untuk titik-titik tersebut sehingga di sejumlah kilometer pengendara akan terganggu kenyamanannya. Adapun perbaikan yang dilakukan yakni misal di KM 190 dan KM 318 karena adanya lubang dan gelombang.

“Sambil menunggu riset tersebut selesai, kita melakukan perbaikan segmental yang ruas berlubang ya kita tutup tiap 10 meter, nanti kalo sudah lebih nyaman lagi 20 meter. Kita harapkan pertengahan tahun penelitiannya selesai dan akan kami perbaiki semua dan dilakukan pelapisan ulang kembali dan secara menyeluruh dipertengahan tahun sehingga kenyamanan berkendara terbentuk,” tuturnya.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Menkeu Sri Mulyani Rombak Direksi SMI

Next Post

PTPP Sambut Positif Kepastian Pembangunan IKN Baru

Related Posts

Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

7 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

7 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Menteri Purbaya Dukung Insentif Pajak untuk Danantara akan Diwujudkan dengan Selektif

7 Desember 2025
33 Tahun PT Len Industri : Sovereign the Nation, Penguatan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia
Berita

Perkuat “Pengawasan Dari Langit”, Len Respons Cepat Bencana di Sumatra

7 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan
Berita

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

7 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Melaporkan Regulasi Terkait Restrukturisasi Danantara Sedang Disesuaikan

7 Desember 2025
Next Post
Kerja Sama PTPP dan Pelindo Energi Logistik Terkait Partner Strategis untuk Proyek-proyek LNG

PTPP Sambut Positif Kepastian Pembangunan IKN Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menteri Erick Thohir Tunjuk Hotbonar Sinaga dan Arief Budiman jadi Komisaris IFG

IFG dan KAI Dorong Karyawan Wujudkan Kemandirian Finansial

2 hari ago

Dorong UMKM Naik Kelas, BRI Jalin Kolaborasi dengan SOGO

6 hari ago
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

Menteri ESDM Tinjau Langsung Perbaikan Kelistrikan Aceh oleh PLN, Pastikan Percepatan Pemulihan

3 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Bank Mandiri Terbitkan Obligasi Keberlanjutan Rp5 Triliun untuk Perluas Pembiayaan Berkelanjutan

5 hari ago
Pembangunan Barge Mounted Power Plan
Berita

Kapal Buatan PAL Indonesia Jadi Tulang Punggung Operasi Kemanusiaan TNI AL di Sumatera

by redaksi
7 Desember 2025
0

Kapal buatan PT PAL Indonesia menjadi tulang punggung operasi kemanusiaan TNI Angkatan Laut dalam upaya percepatan bantuan bagi masyarakat yang...

Read more
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Group Komitmen Pemulihan Masyarakat Terdampak Bencana : Salurkan Bantuan di Provinsi Aceh

7 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Menteri Purbaya Dukung Insentif Pajak untuk Danantara akan Diwujudkan dengan Selektif

7 Desember 2025
33 Tahun PT Len Industri : Sovereign the Nation, Penguatan Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

Perkuat “Pengawasan Dari Langit”, Len Respons Cepat Bencana di Sumatra

7 Desember 2025
PINDAD Resmikan Logo Identitas Visual Terbaru Perusahaan

Pindad Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumatera

7 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In