ID Food bersama Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) mendorong perbaikan hulu pangan, salah satunya tebu, melalui Program Makmur yang sudah merealisasikan perluasan tanam tebu selama semester I/2022 sebesar 12.221 hektare (ha) dari total target 112.631 ha.
Direktur ID Food Frans Marganda Tambunan menyampaikan bahwa program tersebut sebagai antisipasi krisis pangan komoditas pagi, jagung, dan tebu dengan memperbaiki hulu pangan.
Hingga semester I/2022, program ini telah merealisasikan perluasan tanam tebu sebesar 12.221 hektare (ha) dari total target 112.631 ha. Artinya baru 10,9 persen perluasan yang terealisasi dari target.
“Untuk komoditas tebu terealisasi 12.221 ha atau capai 10,9 persen didukung dengan pasokan pupuk sebanyak 1.859 ton dan jumlah petani tebu 2.903 orang,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).
Program tersebut mengimplementasikan lahan percontohan metode demonstration plot atau demplot dan telah berhasil memproduksi tebu sebanyak 160-165 ton per hektare.
Frans yang juga sebagai ketua Project Management Office Program Makmur menyebutkan pada musim tanam (MT) 2021/2022 saja program yang dijalankan bersama PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I tersebut menghasilkan panen tebu sebanyak 286.338 ton.
“Program Makmur untuk komoditas tebu pada MT 2021/2022 sudah menghasilkan panen tebu sebanyak 286.338 ton sedngakan pada MT 2022/2023 telah dilakukan perluasan tanam seluas 5.700 ha dengan jumlah petani tebu 1.140 orang yang dikelola anggota holding PT PG Rajawali I serta sinergi suplai pupuk dari PT Petrokimia Gresik sebanayk 200 ton,” paparnya.
Lebih lanjut, Frans menyampaikan kontribusi perbaikan hulu pangan untuk komoditas lainnya, yakni padi telah dilakukan perluasan tanam pada MT 2022/2023 terealisasi sekitar 13.084 ha didukung dengan jumlah petani sebanyak 12.959 orang dan total panen 20.733 ton per MT 2021/2022.
Sedangkan utnuk jagung telah diperluas sebesar 4.213 hektare dan pada masa tanam 2021/2022 telah menghasilkan jagung sebanyak 5.033 ton
Sumber Bisnis, edit koranbumn