Dalam rangka mencapai target produksi aluminium menjadi 1 juta ton per tahun pada 2025, INALUM melalui Project Management Office Kalimantan Utara (Kaltara) telah melaksanakan Pra Studi Kelayakan Klaster Aluminium pada November 2017. Kesimpulan Pre-FS merekomendaskan agar Inalum melakukan studi detil PLTA Sungai Kayan. Melalui seleksi yang ketat, terpilihlah Hatch sebagai konsultan untuk melakukan studi yang bertujuan untuk mengetahui potensi total energi listrik yang mampu dihasilkan Sungai Kayan, titik lokasi yang dapat menghasilkan 1.700 MW di Sungai Kayan dan juga menghitung biaya pokok pembangkitan listrik. Dibutuhkan waktu 10 bulan untuk konsultan menyelesaikan pekerjaannya.
Pada 28 September 2018 dilaksanakan acara Kick-off Meeting menandai dimulainya Studi Detil PLTA Sungai Kayan. Acara dihadiri oleh Plt. Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero), Oggy Achmad Kosasih dan juga dihadiri oleh Direktur Produksi, S.S. Sijabat. Dalam sambutannya, Oggy Achmad Kosasih berharap agar studi dapat diselesaikan tepat waktu. “Studi diharapkan dapat bermanfaat bagi Inalum dalam pembangunan PLTA Sungai Kayan sebagai sumber energi bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Kita harus mempercepat proyek klaster aluminium di Kaltara agar 2025 Inalum dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 (satu) juta ton per tahun sesuai target RJPP,” demikian disampaikan Oggy Achmad Kosasih
“Inalum telah mengevaluasi beberapa alternatif untuk mendapatkan suplai listrik bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Diantara alternatif tersebut, membangun sendiri PLTA di Sungai Kayan merupakan pilihan yang paling mungkin untuk dilakukan dan pembangunan PLTA tersebut harus diawali dengan studi detil”, ungkap SEVP Pengembangan Bisnis, Dante Sinaga.
Dalam acara Kick-off Meeting dilakukan penyerahan Order To Commence (OTC) kepada Project Manager Hatch, James G. Law. Acara juga diisi dengan diskusi ringan seputar studi detil yang dipandu oleh Dwi Agus Yuwono, selaku Koordinator Teknik Proyek Kaltara.
Pada 28 September 2018 dilaksanakan acara Kick-off Meeting menandai dimulainya Studi Detil PLTA Sungai Kayan. Acara dihadiri oleh Plt. Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero), Oggy Achmad Kosasih dan juga dihadiri oleh Direktur Produksi, S.S. Sijabat. Dalam sambutannya, Oggy Achmad Kosasih berharap agar studi dapat diselesaikan tepat waktu. “Studi diharapkan dapat bermanfaat bagi Inalum dalam pembangunan PLTA Sungai Kayan sebagai sumber energi bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Kita harus mempercepat proyek klaster aluminium di Kaltara agar 2025 Inalum dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 (satu) juta ton per tahun sesuai target RJPP,” demikian disampaikan Oggy Achmad Kosasih
“Inalum telah mengevaluasi beberapa alternatif untuk mendapatkan suplai listrik bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Diantara alternatif tersebut, membangun sendiri PLTA di Sungai Kayan merupakan pilihan yang paling mungkin untuk dilakukan dan pembangunan PLTA tersebut harus diawali dengan studi detil”, ungkap SEVP Pengembangan Bisnis, Dante Sinaga.
Dalam acara Kick-off Meeting dilakukan penyerahan Order To Commence (OTC) kepada Project Manager Hatch, James G. Law. Acara juga diisi dengan diskusi ringan seputar studi detil yang dipandu oleh Dwi Agus Yuwono, selaku Koordinator Teknik Proyek Kaltara.
Sumber INALUM
Dalam rangka mencapai target produksi aluminium menjadi 1 juta ton per tahun pada 2025, INALUM melalui Project Management Office Kalimantan Utara (Kaltara) telah melaksanakan Pra Studi Kelayakan Klaster Aluminium pada November 2017. Kesimpulan Pre-FS merekomendaskan agar Inalum melakukan studi detil PLTA Sungai Kayan. Melalui seleksi yang ketat, terpilihlah Hatch sebagai konsultan untuk melakukan studi yang bertujuan untuk mengetahui potensi total energi listrik yang mampu dihasilkan Sungai Kayan, titik lokasi yang dapat menghasilkan 1.700 MW di Sungai Kayan dan juga menghitung biaya pokok pembangkitan listrik. Dibutuhkan waktu 10 bulan untuk konsultan menyelesaikan pekerjaannya.
Pada 28 September 2018 dilaksanakan acara Kick-off Meeting menandai dimulainya Studi Detil PLTA Sungai Kayan. Acara dihadiri oleh Plt. Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero), Oggy Achmad Kosasih dan juga dihadiri oleh Direktur Produksi, S.S. Sijabat. Dalam sambutannya, Oggy Achmad Kosasih berharap agar studi dapat diselesaikan tepat waktu. “Studi diharapkan dapat bermanfaat bagi Inalum dalam pembangunan PLTA Sungai Kayan sebagai sumber energi bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Kita harus mempercepat proyek klaster aluminium di Kaltara agar 2025 Inalum dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 (satu) juta ton per tahun sesuai target RJPP,” demikian disampaikan Oggy Achmad Kosasih
“Inalum telah mengevaluasi beberapa alternatif untuk mendapatkan suplai listrik bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Diantara alternatif tersebut, membangun sendiri PLTA di Sungai Kayan merupakan pilihan yang paling mungkin untuk dilakukan dan pembangunan PLTA tersebut harus diawali dengan studi detil”, ungkap SEVP Pengembangan Bisnis, Dante Sinaga.
Dalam acara Kick-off Meeting dilakukan penyerahan Order To Commence (OTC) kepada Project Manager Hatch, James G. Law. Acara juga diisi dengan diskusi ringan seputar studi detil yang dipandu oleh Dwi Agus Yuwono, selaku Koordinator Teknik Proyek Kaltara.
Pada 28 September 2018 dilaksanakan acara Kick-off Meeting menandai dimulainya Studi Detil PLTA Sungai Kayan. Acara dihadiri oleh Plt. Direktur Pelaksana PT Inalum (Persero), Oggy Achmad Kosasih dan juga dihadiri oleh Direktur Produksi, S.S. Sijabat. Dalam sambutannya, Oggy Achmad Kosasih berharap agar studi dapat diselesaikan tepat waktu. “Studi diharapkan dapat bermanfaat bagi Inalum dalam pembangunan PLTA Sungai Kayan sebagai sumber energi bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Kita harus mempercepat proyek klaster aluminium di Kaltara agar 2025 Inalum dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 1 (satu) juta ton per tahun sesuai target RJPP,” demikian disampaikan Oggy Achmad Kosasih
“Inalum telah mengevaluasi beberapa alternatif untuk mendapatkan suplai listrik bagi klaster aluminium yang akan dibangun di Kaltara. Diantara alternatif tersebut, membangun sendiri PLTA di Sungai Kayan merupakan pilihan yang paling mungkin untuk dilakukan dan pembangunan PLTA tersebut harus diawali dengan studi detil”, ungkap SEVP Pengembangan Bisnis, Dante Sinaga.
Dalam acara Kick-off Meeting dilakukan penyerahan Order To Commence (OTC) kepada Project Manager Hatch, James G. Law. Acara juga diisi dengan diskusi ringan seputar studi detil yang dipandu oleh Dwi Agus Yuwono, selaku Koordinator Teknik Proyek Kaltara.
Sumber INALUM