“Pemerintah memiliki kebijakan diskon tarif tiket pesawat pada periode libur Nataru, dan InJourney Airports menindaklanjuti ini dengan memberikan potongan tarif sebesar 50% untuk PJP2U dan PJP4U,” kata Pahlevi dalam siaran pers, dikutip Kamis (18/12/2025).
Dia menjelaskan potongan sebesar 50% tarif PJP2U pada penerbangan reguler domestik berjadwal dan extra flight, untuk pembelian tiket sejak 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026, dan keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Tarif PJP2U merupakan tarif pelayanan di bandara yang dititipkan di dalam tiket pesawat, sehingga adanya potongan ini akan berdampak pada harga tiket pesawat.
Sementara itu, potongan 50% tarif PJP4U bagi seluruh maskapai nasional berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Dia memprediksi sepanjang periode Nataru yakni 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 jumlah penumpang pesawat melalui bandara-bandara InJourney Airports meningkat 4,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, pada periode Nataru ini jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara InJourney Airports secara kumulatif diproyeksikan 10,5 juta penumpang atau naik 4,1%.
“Seluruh bandara telah dipersiapkan untuk mengantisipasi peningkatan pergerakan penumpang pesawat,” katanya
Adapun, lanjutnya, arus puncak lalu lintas penerbangan sebelum Natal diperkirakan pada 20 dan 21 Desember 2025 dengan jumlah penumpang di masing-masing tanggal tersebut sekitar 590.000.
Kemudian, puncak arus penerbangan setelah tahun baru 2026 kami perkirakan pada 3 Januari dengan sekitar 560.000 penumpang pesawat dan pada 4 Januari sekitar 522.000 penumpang pesawat.
Sumber Bisnis, edit koranbumn
















