Penandatanganan nota kesepahaman tentang penelitian dan pengembangan kereta ringan berbasis hybrid dan kereta cerdas yang diinisiasi PT INKA (Persero) yang 17 Juli 2022 lalu. Penandatanganan kerja sama tersebut diinisiasi oleh PT INKA (Persero). Berdasarkan itu, Kementerian BUMN ingin mengajak BUMN lain untuk melakukan hal yang serupa. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia BUMN, Teknologi dan Informasi (SDM TI) Kementerian BUMN, Tedi Bharata, di Madiun, kemarin (17/7).
Menurutnya, kolaborasi BUMN dengan universitas ini merupakan arahan langsung dari Menteri BUMN, Erick Thohir. Tedi berencana mengajak PT INKA (Persero) untuk berbagi tentang mekanisme kerja sama PT INKA (Persero) dengan perguruan tinggi.
“Nanti Pak Dirut INKA kalau boleh kita adakan forum, dimana INKA akan share, bagaimana mulanya kerja samanya selama ini dan apa unlocking value yang sudah dilakukan terkait kerja sama ini,” pinta Tedi.
Tedi menambahkan bahwa ke depannya akan dibuat umbrella framework atau payung hukum sebagai dasar kerja sama ke depan antara BUMN dengan perguruan tinggi.
“Hubungan antara BUMN dengan universitas-universitas, kita payungi antara kementerian BUMN dan Kemendikbud. Kenapa? Karena sudah selayaknya kita sebagai “orang tua” kedua belah pihak itu mengayomi, jangan sendiri-sendiri,” pungkas Tedi.
Seperti pemberitaan sebelumnya bahwa adapun kerja sama yang dilakukan kemarin merupakan kerja sama antara PT INKA (Persero), PT KAI (Persero), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta 9 perguruan tinggi yakni, Institut Teknologi Bandung, Institut Sepuluh Nopember, Politeknik Madiun, Telkom University, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Sebelas Maret.