PT Jaminan Kredit Indonesia (Persero) atau Jamkrindo akan melakukan penyelarasan rencana kerja seiring resminya pembentukan holding asuransi dan penjaminan.
Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto menjelaskan bahwa penyesuaian rencana kerja telah disiapkan sebelumnya oleh para anggota holding. Namun, setelah holding resmi terbentuk, penyelarasan lebih lanjut akan dilakukan.
Menurut Randi, penyelarasan akan dilakukan seiring terbitnya rencana kerja holding asuransi dan penjaminan, atau oleh para anggota holding disebut Aspen. Dia menjabarkan bahwa setidaknya terdapat tiga poin penyelarasan yang akan dilakukan Jamkrindo.
“Pertama, menyelaraskan rencana kerja dan anggaran perusahaan [RKAP] 2020 dengan RKAP dari holding, sekaligus menyikapi perubahan ekonomi yang unpredictable,” ujar Randi .
Kedua, Jamkrindo akan melakukan penyelarasan rencana bisnis jangka panjang agar selaras dengan rencana bisnis holding secara keseluruhan, juga masing-masing anggota holding aspen. Menurut Randi, hal tersebut penting untuk dilakukan agar sinergi terbentuk.
“Penyelarasan ketiga adalah dengan melakukan eksekusi segera untuk quick win tahun ini, dengan kolaborasi antar anggota holding, sehingga benefit jangka pendek bisa terealisasi,” ujar dia.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang mematangkan rencana kerja holding aspen. Selain itu, pemerintah pun sedang melakukan finalisasi rencana penyehatan kerja (RPK) atas PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan melibatkan holding.
Holding Aspen resmi terbentuk sejak 17 Maret 2020 seiring terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 20/2020 tentang Perubahan atas PP 18/1973 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan dalam Bidang Pengembangan Usaha Swasta Nasional.
Penanaman modal negara ke PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI selaku induk menandai resminya pembentukan holding aspen. Selain BPUI dan Jamkrindo, angota holding lainnya yakni PT Asuransi Jasa Raharja (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo, dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo.
Sumber Bisnis, edit koranbumn