PT Jasa Marga Tbk (JSMR) targetkan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak dapat beroperasi fungsional pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Jalan tol ini dikelola oleh kelompok usaha Jasa Marga yakni PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Direktur Utama PT MSJ Dedi Krisnariawan Sunoto menjelaskan, hingga (20/11), progres konstruksi Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak telah 99,77%.
“Jalan tol ini direncanakan beroperasi fungsional pada Desember 2020. Dengan beroperasi fungsional, Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak dapat mendukung pelayanan dalam rangka libur panjang Nataru tahun 2020,” ujar Dedi .
Menurut Dedi, PT MSJ terus melakukan upaya percepatan pembangunan Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak dengan menyelesaikan berbagai kendala di lapangan. Saat ini, PT MSJ tengah menyelesaikan masalah pembangunan On Ramp Cibadak yang terkendala oleh lokasi RSIA Bunda Suryatni pada titik yang sama, namun masalah ini telah disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Barat untuk pengarahan penyelesaian di tingkat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Jalan Tol BORR Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak memiliki panjang 2,85 Km. Jalan tol tersebut merupakan kelanjutan dari Jalan Tol BORR Seksi 1 hingga Seksi 2B Sentul-Simpang Yasmin yang telah beroperasi sebelumnya. Secara keseluruhan, Jalan Tol BORR sendiri dibagi menjadi sejumlah seksi dengan panjang total sekitar 13,25 Km dengan rincian sebagai berikut:
- Seksi 1 Sentul-Kd. Halang, sepanjang 3,70 Km
- Seksi 2A Kd. Halang-Kd. Badak, sepanjang 1,55 Km
- Seksi 2B Kd. Badak-Sp. Yasmin, sepanjang 2,65 Km
- Seksi 3A Sp. Yasmin-Sp. Semplak, sepanjang 2,85 Km
- Seksi 3B Semplak- Junction Salabenda, sepanjang 2,5 Km
“Kami berharap, seluruh konstruksi pekerjaan Jalan Tol Seksi 3A Simpang Yasmin- Simpang Semplak dapat segera selesai termasuk perbaikan hasil pemeriksaan pada proses uji laik fungsi – operasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol dan Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan agar jalan tol ini dapat dioperasikan,” kata Dedi.
Dedi menyebut, bila sudah beroperasi penuh, Jalan Tol BORR dapat mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Bogor, terutama di Jalan Sholeh Iskandar. Jalan Tol BORR atau Lingkar Luar Bogor ini juga diharapkan dapat memperlancar mobilisasi masyarakat dan ekonomi Bogor sebagai kota penyangga Jakarta.
Sumber Kontan, edit koranbumn