PT Jasa Raharja (Persero) mulai melakukan pendataan survei kepada keluarga korban untuk memastikan kebenaran data manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan pihaknya pada Minggu (10/1/2021) akan melakukan pendataan dan melakukan survei ke rumah para korban untuk memastikan kebenaran data.
“Kami memastikan akan segera memproses santunan yang nantinya akan didapatkan oleh keluarga korban,” jelasnya, Minggu (10/1/2021).
Adapun, jumlah penumpang pesawat SJ 182 sebanyak 62 orang dengan rincian 50 orang penumpang dan 12 orang awak kabin. Penumpang sebanyak 50 orang terdiri atas 40 orang dewasa, 7 anak-anak, dan 3 balita.
Di sisi lain, Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengatakan pihaknya melaksanakan 3 metode pencarian yaitu pencarian melalui udara dengan helikopter, pencarian di laut menggunakan kapal, dan pencarian di bawah permukaan laut menggunakan kapal yang memiliki alat pendeteksi bawah laut.
Dalam melakukan tugas pencarian dan pertolongan, Basarnas diukung oleh berbagai instansi terkait lainnya seperti TNI, Polri, KPLP Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, dan instansi terkait lainnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI mendukung upaya pencarian dan pertolongan di bwah komando Basarnas dengan mengerahkan sejumlah pesawat, helikopter, dan kapal. TNI juga telah menerjunkan tim penyelam dari Kopaska.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya hari ini akan melakukan survei lokasi untuk memetakan kondisi lapangan dalam rangka mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk mencari kotak hitam (black box) pesawat.
Sumber Bisnis, edit koranbumn