Target pengembangan bisnis menjadi salah satu rencana perusahaan setelah masuk dalam program klasterisasi BUMN. Melalui program ini, maka PJT I dan PJT II masuk dalam satu klaster BUMN Scale Up di bawah PT Danareksa yang dapat memperkuat fasilitasi dalam investasi pengembangan perusahaan. 2022 ini akan erat kerjasama dengan sub klaster keairan seperti dengan PJT II dan BUMN lain.
Untuk bisnis air, PJT I akan melakukan pengembangan tiga SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum). Pertama di Lamongan dengan mengembangkan SPAM Sekaran untuk tambahan 3.000 sambungan rumah baru. Kedua dikembangkan pula SPAM Karangbinangun di Lamongan yang telah disepakati dengan Bupati Lamongan. Ketiga yakni rencana kerjasama pembangunan SPAM di Kota Malang melalui kerjasama dengan Pemkot Malang. Harapannya PJT I dapat lebih berperan mengcover air untuk masyarakat yang belum terjangkau PDAM.
Dari sektor bisnis non air, PJT I melalui anak perusahaan PT Jasa Tirta Energi (JTE) juga mulai mengagresifkan rencana pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Pembangunan PLTS rencananya akan dibangun secara terapung di bendungan yang dikelola PJT I. Untuk pilot project PLTS disiapkan di tiga lokasi bendungan. Pertama di Bendungan Wonogiri Jawa Tengah yang telah masuk RUPTL (rencana usaha penyediaan tenaga listrik) oleh PT PLN. Kedua yakni rencana pembangunan PLTS di Bendungan Kedungombo, Grobogan, Jawa Tengah. Ketiga yakni rencana pembangunan PLTS di Bendungan Sutami, Kab Malang.
Saat ini perusahaan juga menargetkan penyelesaian pembangunan Laboratorium Kualitas Air keempat di Parapat, Sumatera Utara yang diharapkan selesai pembangunannya pada akhir semester satu atau pertengahan 2022.