• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Selasa, 9 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Jawab Potensi Transaksi LCS Yen, BNI Maksimalkan Layanan

by redaksi
12 Januari 2022
in Berita, Kinerja & Investasi
0
Program Bunga Nusantara BNI Gelar Pelatihan UMKM
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Banyak manfaat yang bisa diperoleh para pelaku usaha lewat transaksi mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) dalam transaksi bilateral perdagangan dan investasi.

Manfaat LCS adalah sebagai instrumen lindung nilai dalam mata uang lokal, dengan biaya konversi kurs transaksi yang lebih efisien. Selain itu, LCS dapat menjadi alternatif pembiayaan ekspor dan membuka peluang investasi dalam mata uang lokal, serta berperan untuk diversifikasi eksposur mata uang dalam penyelesaian transaksi antar-negara.

RelatedPosts

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

Setelah Malaysia dan Thailand, Bank Indonesia (BI) menjalin kerja sama implementasi LCS dengan Jepang dan Tiongkok di tahun lalu. Khusus untuk Jepang, pemanfaatan LCS dengan mata uang Yen tercatat menjadi yang terbesar dari sisi nilai transaksi.

Bank sentral mencatat dari empat negara yang sudah menjalin kerja sama pemanfaatan LCS, penggunaan mata uang Yen nilai transaksinya mencapai rata-rata US$109,4 juta per bulan. Transaksi LCS dalam Ringgit Malaysia sebesar US$45,3 juta per bulan, dan dalam Baht Thailand mencapai US$17 juta per bulan. Sedangkan LCS dengan Tiongkok, sejak diterapkan di September 2021 mencatat transaksi sebesar US$15,1 juta per bulan.

BNI bersama Kantor Perwakilan BI Tokyo, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo turut mensosialisasikan penggunaan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Ahmadi menilai potensi pemanfaatan LCS masih sangat besar. Terlebih, lanjutnya, nilai transaksi terkait LCS dengan mata uang Yen cukup besar dibanding beberapa negara lain yang telah meneken perjanjian kerja sama ini.

“Di antara LCS Indonesia, Jepang nilai terbanyak, tetapi masih sangat banyak ruang-ruang peluang yang terbuka,” tukasnya Jumat (7/1/2021).

Pelaksanaan LCS inipun tergantung layanan perbankan yang telah ditunjuk oleh BI. Di mana saat ini ada belasan bank yang dimandatkan bank sentral sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).

Lewat LCS, diharapkan perusahaan-perusahaan Jepang yang memiliki cakupan bisnis ke Indonesia, dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang memiliki eksposur usaha ke Jepang bisa lebih efisien karena tidak perlu repot-repot mengkonversi nilai tukar.

“LCS akan sangat mempermudah transaksi antara PT (perusahaan-perusahaan) di Indonesia & Jepang,” kata Heri.

Dalam perkembangan tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebagai satu-satunya bank nasional yang eksis di Negeri Sakura lewat keberadaan kantor cabangnya di Tokyo memiliki potensi besar untuk mendukung peningkatan transaksi LCS dengan mata uang Yen.

Terlebih, BNI ditunjuk BI sebagai ACCD untuk memfasilitasi transaksi LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra sejak tahun 2018. Tentunya diharapkan semakin banyak pelaku usaha yang dapat memanfaatkan layanan transaksi LCS tersebut untuk mengembangkan usahanya.

Direktur Treasury & Internasional BNI, Henry Panjaitan menyatakan transaksi LCS BNI meningkat signifikan sekitar 6,25%. Dari 4 negara yang memiliki kerja sama LCS, Jepang pun menjadi negara dengan aktivitas transaksi valuta asing paling menonjol.

“Kami pun telah menyiapkan strategi untuk mendukung kenaikan transaksi LCS. Tahun ini, BNI bakal meningkatkan literasi kepada seluruh nasabah, yang akan didukung juga oleh beberapa stimulus sehingga aktivitas transaksi LCS bisa meningkat,” sebutnya.

Semantara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan Muhri mengatakan, salah satu aspek penting dalam implementasi LCS yakni kehadiran bank pelaksana di negara yang telah bekerja sama. Dengan begitu, implementasi LCS bisa lebih efektif dan ketergantungan terhadap dolar AS bisa berkurang.

“Sebenarnya bukan semata-mata banyak LCS-nya, tetapi yang lebih penting  adalah efektivitas dari implementasinya. Kemudian porsi valuta asing non-USD yang menjadi target pengurangan ketergantungan terhadap dolar AS,” kata Kasan.

Salah satu Bank pelat merah yang memiliki banyak jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) dan mendukung aktivitas ekspor dan impor adalah BBNI. Saat ini BNI memiliki KCLN di 6 negara, yakni Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris.

Artinya BNI memiliki peran besar dalam implementasi LCS dengan berbagai negara mitra dagang Indonesia. Kasan mengatakan idealnya bank pelaksana atau bank yang memfasilitasi implementasi LCS, harus ada di masing-masing negara yang melakukan LCS.

“BNI harus menyediakan likuiditas rupiah di setiap negara yang Indonesia punya LCS untuk efektifitas implementasinya,” tandas Kasan.

Previous Post

Pemerintah Fokus Perawatan di Rumah untuk Tangani Lonjakan Omicron

Next Post

Kementerian BUMN Laporkan Dugaan Kasus Korupsi di Garuda

Related Posts

Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

9 Desember 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

9 Desember 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA
Berita

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

Keluarga Besar BUMN Kirim Bantuan Tahap Awal dan Lanjut ke Aceh– Sumatera, Mobilisasi Udara Dibuka untuk Percepatan Distribusi

9 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Lakukan Upaya Terbaik, Pasok Kebutuhan Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatra

9 Desember 2025
Next Post
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Kementerian BUMN Laporkan Dugaan Kasus Korupsi di Garuda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan

PTDI Laksanakan Ferry Flight NC212i Konfigurasi NavTrain untuk TNI AU

4 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Outlook Ekonomi 2026 : Ekonom Bank Mandiri Nilai Akselerasi Pemulihan Tetap Terjaga Lewat Sinergi Kebijakan Pemerintah

4 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Ratas Bersama Presiden, Pertamina Laporkan Percepatan Distribusi Energi di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

1 hari ago
Peresmian POS IND : Pos Indonesia Integrated National Distribution

Pos Indonesia Siapkan Armada dan Operasional Maksimal untuk Layanan Pengiriman NATARU 2025–2026

1 hari ago
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Hutama Karya Group Bantu Buka Kembali Akses Padang–Bukittinggi Lewat Lembah Anai

by redaksi
9 Desember 2025
0

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) bersama anak usahanya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) semenjak terjadinya Bencana Hidrometeorologi yang mengakitbatkan...

Read more
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

RKAP Danantara Indonesia Tahun 2026 : Fokus pada Investasi Strategis, Penguatan Kapasitas, dan Dampak Ekonomi Nasional

9 Desember 2025
Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

Menhub Dudy Purwagandhi Dorong Percepatan Pengadaan 30 rangkaian KRL kepada KAI dari INKA

9 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Keluarga Besar BUMN Kirim Bantuan Tahap Awal dan Lanjut ke Aceh– Sumatera, Mobilisasi Udara Dibuka untuk Percepatan Distribusi

9 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In