Pemerintah mengamati rendahnya tingkat keparahan virus corona (Covid-19) varian omicron.
Berdasarkan 414 kasus yang telah ada di Indonesia, hanya terdapat dua kasus dengan tingkat keparahan sedang. Oleh karena itu pemerintah akan fokus meningkatkan perawatan pasien di rumah.
Dari kasus yang masuk tingkat perawatan sedang, keduanya berusia 47 tahun dan 58 tahun. Keduanya pun disebut memiliki penyakit komorbid.
Budi menjelaskan nantinya perawatan pasien akan bekerja sama dengan layanan kesehatan berbasis telekomunikasi atau telemedicine. Nantinya melalui telemedicine dilakukan konsultasi pemberian obat gratis.
Sebagai informasi, penularan varian omicron mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Rasio kasus positif Covid-19 bagi pelaku perjalanan luar negeri sebesar 13% sedangkan kasus lokal hanya 0,2%. “Peningkatan dari jumlah kasus omicron terutama dari kedatangan luar negeri,” terang Budi.
Budi juga menyebut sejumlah negara dengan penyebaran kasus omicron terbesar di Indonesia. Antara lain Arab Saudi, Turki, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.
Sumber Kontan, edit koranbumn