PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat terjadi kenaikan pengguna kereta jarak jauh hingga dua kali lipat pada Kamis 30 Juli 2020. Total penumpang KA Jarak Jauh pada 11 KA yang dioperasikan dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen mencapai 3.958 orang.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, jumlah tersebut mengisi sekitar 90 persen dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 4.385 di hari tersebut. Jumlah ketersediaan tempat duduk tersebut merupakan kuota yang telah dibatasi 70 persen dari total kapasitas normal.
“Pembatasan dilakukan untuk penjagaan jarak di dalam rangkaian kereta,” kata dia dalam pernyataannya, Jumat (30/7).
Adapun pemberangkatan dengan jumlah penumpang yang meningkat sekitar 2 kali lipat itu, jika dibandingkan pada akhir pekan minggu lalu tersebut secara keseluruhan berjalan baik. Mengingat sikap kooperatif oleh seluruh protokoler pencegahan Covid-19 yang diterapkan baik di Stasiun dan Rangkaian kereta.
Sementara untuk Jumat 31 Juli 2020, di area Daop 1 Jakarta terdapat 7 KA yang dioperasikan. Tercatat sekitar 2.600 tempat duduk telah dipesan melalui jalur pemesanan online dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 3.155,
“Pantauan lapangan seluruh penumpang mengikuti aturan yang diterapkan seperti menggunakan masker dan faceshield setelah boarding di Stasiun hingga selama perjalanan KA berlangsung. Para pengguna juga secara koperatif mengikuti pemeriksaan suhu tubuh berkala yang dilakukan sepanjang perjalanan kereta,” jelasnya.
Pun, pada pengoperasian KA Jarak Jauh di area Daop 1 Jakarta, aturan suhu tubuh normal dan memiliki berkas hasil Rapid atau PCR test yang berlaku 14 hari menjadi salah satu persyaratan wajib bagi calon penumpang. Jika salah satu persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi maka calon penumpang tidak dapat melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan langsung diganti 100 persen melalui bantuan petugas.
Oleh karena itu, PT KAI Daop 1 Jakarta menghimbau seluruh pengguna jasa juga tetap menjalankan upaya pencegahan Covid-19. Diantaranya penggunaan baju lengan panjang, penjagaan jarak fisik dan menggunakan fasilitas untuk membersihkan tangan yang telah tersedia di stasiun dan di dalam rangkaian kereta.
Sumber Merdeka, edit koranbumn














