PT. KBN (Persero) mengadakan sharing session dengan Ezyhaul-Digital Freight Platform Company bertempat di Kantor PT. KBN (Persero). Acara tersebut di buka oleh Direktur Pengembangan PT. KBN (Persero) gus Hendardi dan di hadiri oleh Direktur Utama PT. KBN Prima Logistik Toha Muzaqi dan Direktur PT. Varuna Tirta Prakarsya Erwin Satria Nugraha Sedangkan dari Ezyhaul di wakili oleh Trie Maulana beserta Tim, Kamis (25/2)
Dalam sambutanya Direktur Pengembangan mengatakan Pengembangan Bisnis Logistik berbasis Digital ini harus segera di lakukan agar PT. KBN (Persero) khususnya KBN Prima Logistik agar dapat bersaing dengan perusahaan logistik lainya. PT. KBN (Persero) memiliki anak perusahaan yaitu KBN Prima logistik yang bergerak dalam bidang Trucking, Forwading dan Pergudangan yang semua proses bisnisnya masih di jalankan dengan cara manual jika kesepakatan ini terjadi maka PT. KBN (Persero) akan menjadi perusahaan pertama di indonesia yang berkerjasama dengan Ezyhaul Indonesia dalam Digitalisasi kegiatan Logistiknya. Ezyhaul sangat sukses di negara lain dengan konsep bisnis sharing dan sharing resourse.
Trie Maulana perwakilan dari Ezyhaul mengatakan Bisnis Logistik tidak bisa dikerjakan sendiri, bisnis logistik ini adalah supplay chain distribusi/mata rantai yang tidak terputus tidak ada satu Perusahaan di dunia yang bisa mengelola supplay chain sendiri jadi harus ada beberapa faktor yang saling melengkapi. Ezyhaul-Digital Freight Platform menggunakan smart teknologi yang mengkoneksikan antara si pemilik barang atau pun si pemilik showrum yang di sebut dengan partner.
Visi Ezyhaul untuk menjadi Digital Freight Platform pilihan utama yang simple Freight dan Platform di dunia logistik. Ezyhaul berdiri pertama kali di Malaysia pada tahun 2016 dan sekarang sudah hadir di 6 negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, United Kingdom/Inggris, Philipina dan Indonesia. Pada tahun 2020 kita sudah memiliki Carrier 40.000 Truck dan klien 2.500.Permasalahan di dalam kegiatan logistik umumnya adalah tingginya Biaya dalam proses logistiknya dan barang yang di kirim tidak bisa di pastikan posisinya.