• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Senin, 11 Agustus 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Kebutuhan Arus Kas, Penerbitan Global Bond Naik Tiga Kali Lipat

by redaksi
16 Mei 2020
in Berita
0
Pembangunan Proyek Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Negara Direncanakan Mulai Akhir 2020
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Penerbitan obligasi global atau global bond baik oleh pemerintah maupun perusahaan Indonesia diperkirakan masih akan terus bertambah, didorong kebutuhan arus kas dari masing-masing institusi.

Bloomberg melaporkan emisi global bond asal RI mencapai US$15 miliar hingga, Rabu (13/5/2020). Jumlah itu naik tiga kali lipat dari periode yang sama tahun lalu.

RelatedPosts

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )

Dukung Energi Berkelanjutan, PTBA Siap Beri Pendanaan untuk Inovasi Sosial Berbasis Komunitas

BULOG dan POLRI Perkuat Sinergi Nasional untuk Percepat Penyerapan Jagung, dan Penyaluran SPHP serta Bantuan Pangan

Adapun, jumlah itu sudah termasuk penerbitan obligasi global oleh pemerintah senilai US$4,3 miliar pada awal April 2020. Saat itu, Indonesia mengeluarkan tiga seri surat berharga global berdenominasi dolar Amerika Serikat (AS).

Seri pertama yang dikeluarkan yakni RI1030 dengan tenor 10,5 tahun atau jatuh tempo pada 15 Oktober 2030. Dari surat utang itu, Indonesia mengantongi US$1,65 miliar dengan imbal hasil atau imbal hasil di level global 3,9 persen.

Selanjutnya, Indonesia juga menerbitkan seri RI1050 yang memiliki tenor 30,5 tahun atau jatuh tempo pada 2050. Nominal yang diterbitkan senilai US$1,65 miliar dengan imbal hasil 4,25 persen.

Seri ketiga yang dikeluarkan memiliki tenor terpanjang selama 50 tahun. RI0470 akan jatuh tempo pada 15 April 2070 dengan total jumlah pokok US$1 miliar dan imbal hasil 4,5 persen.

Head of Research & Market Information Department Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) Roby Rushandie mengatakan emisi obligasi global RI naik karena didorong penerbitan oleh pemerintah dan badan usaha milik negara (BUMN). Menurutnya, pemerintah masih memungkinkan untuk melakukan emisi obligasi global lagi untuk memenuhi target pandemic bond.

“Kenapa global bond, menurut saya karena basis investornya lebih besar dibandingkan di pasar domestik. Apalagi di tengah kondisi sekarang, investor domestik tidak mau ambil risiko tinggi,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (14/5/2020).

Untuk korporasi, Roby menilai emisi  obligasi global hanya dilakukan untuk perseroan dengan fundamental baik serta memiliki dukungan dari induk usaha besar atau negara. Pasalnya, terdapat risiko selisih kurs bagi emiten.

“Sejauh ini toh lebih ke BUMN besar yang menerbitkan global bond, dan itu mayoritas porsinya untuk refinancing atau bayar utang jatuh tempo utang dalam valuta asing saja,” tuturnya.

Dia menambahkan kupon obligasi global memang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi domestik. Namun, emiten harus membayar dalam dolar AS sehingga pembayaran lebih besar ketika nilai tukar rupiah melemah.

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sejumlah korporasi masih berencana mengemisi obligasi baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. yang bakal menggalang dana melalui instrumen obligasi global sebanyak-banyaknya US$500 juta untuk refinancing utang dan menambah modal kerja.

Emiten bersandi saham CENT itu akan menerbitkan surat utang global entitas anak, PT Centratama Menara Indonesia. Pencatatan akan dilakukan di Bursa Efek Singapura.

Sebelum CENT, beberapa BUMN telah mengeksekusi penerbitan obligasi global. Teranyar, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. merancang program euro medium term notes dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 Miliar.

Emiten berkode saham BBNI itu melaporkan pembentukan program euro medium term notes (EMTN) dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$2 miliar. Surat itu didaftarkan di Singapore Stock Exchange (SGX-XT).

Dengan program itu, BBNI dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar. Rencana penawaran dan penerbitan EMTN, termasuk ketentuan nilai pokok, suku bunga, dan tenor surat utang terkait, akan dilakukan kemudian hari dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi pasar global.

Economist PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C. Permana menilai penerbitan obligasi global ditempuh untuk memenuhi kebutuhan  arus kas terhadap valuta asing. Hal itu menurutnya berlaku baik pemerintah maupun BUMN.

“Jika tanpa mempertimbangkan risiko kurs, sebenarnya kupon global bond pun lebih kompetitif ditambah juga dengan tenor yang relatif lebih panjang jika dibandingkan dengan obligasi domestik,” jelasnya.

Fikri memprediksi masih banyak emisi obligasi global asal Indonesia yang akan meluncur ke pasar. Namun, permintaan akan lebih dipengaruhi kondisi global dan risiko persepsi investasi terhadap Indonesia.

“Disamping beberapa risiko fundamental domestik khususnya risiko kurs yang akan mempengaruhi,” imbuhnya.

Sumber Bisnis, edit koranbumn

Previous Post

Pindad Jalin Kerja Sama dengan ICDX Logistik Terkait Ekskavator

Next Post

Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios Hadapi Musim Tanam

Related Posts

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )
Berita

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )

11 Agustus 2025
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA
Berita

Dukung Energi Berkelanjutan, PTBA Siap Beri Pendanaan untuk Inovasi Sosial Berbasis Komunitas

11 Agustus 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57
Berita

BULOG dan POLRI Perkuat Sinergi Nasional untuk Percepat Penyerapan Jagung, dan Penyaluran SPHP serta Bantuan Pangan

11 Agustus 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas
Berita

PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025

11 Agustus 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Komitmen Keberlanjutan, Dekarbonisasi Pertamina Capai Sekitar 68% hingga Semester 1 2025

11 Agustus 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

BTN Resmi Luncurkan balé korpora by BTN, Platform Wholesale Banking Terintegrasi untuk Nasabah Korporasi

11 Agustus 2025
Next Post
12 Putra-putri Papua Ikuti Program Induksi Perekrutan Pupuk Indonesia

Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios Hadapi Musim Tanam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

Dukung Pemerintah Perkuat Jaring Pengaman Sosial, BRI Salurkan BSU 2025 kepada 3,76 Juta Penerima Senilai Rp2,25 Triliun

6 hari ago
Perubahan Logo KAI untuk Lanjutkan Transformasi

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo Raih Gelar Doktor di Universitas Sebelas Maret, Soroti Peran Strategis Layanan dalam Kinerja Keuangan Perusahaan

2 hari ago
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri Terkini

6 hari ago
Harapan Ekonom Terkait Tata Kelola hingga Calon Bos Danantara

Komitmen Danantara Indonesia Alokasikan Dana Rp1,5 Triliun untuk Beli Gula Petani di Situbondo

1 hari ago
Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )
Berita

Workshop BUMN dan Anak Usaha BUMN 22 AGUSTUS 2025 : APAKAH KERUGIAN BUMN BUKAN LAGI KERUGIAN NEGARA? ( BATCH 2 )

by redaksi
11 Agustus 2025
0

https://koranbumn.com/workshop-bumn-dan-anak-usaha-bumn-22-agustus-2025-apakah-kerugian-bumn-bukan-lagi-kerugian-negara-batch-2/

Read more
Festival Kuliner Sambut Hari Jadi PTBA

Dukung Energi Berkelanjutan, PTBA Siap Beri Pendanaan untuk Inovasi Sosial Berbasis Komunitas

11 Agustus 2025
BULOG Luncurkan Logo baru Perusahaan Saat Peringati HUT KE-57

BULOG dan POLRI Perkuat Sinergi Nasional untuk Percepat Penyerapan Jagung, dan Penyaluran SPHP serta Bantuan Pangan

11 Agustus 2025
Tahun 2020, PLN akan Konversi 5 Pembangkit Diesel ke Gas

PLN Catat Lonjakan Pengguna REC, Penjualan Tembus 13,68 TWh di Semester I 2025

11 Agustus 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Komitmen Keberlanjutan, Dekarbonisasi Pertamina Capai Sekitar 68% hingga Semester 1 2025

11 Agustus 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In