Kementerian BUMN menargetkan dapat memulai penyuntikan vaksin Covid-19 pada Januari 2021 sehingga target penyuntikan 75 juta warga yang dibebankan kepada BUMN dapat tercapai Agustus 2021.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini pemerintah sudah melakukan impor vaksin Sinovac dari China 1,2 juta dosis dan pemerintah tengah menanti kedatangan 1,8 juta vaksin berikutnya pada Januari 2021.
“Lalu 15 juta dosis bahan baku diproduksi biofarma di Januari 2021, ada vaksin bantuan pemerintah dan vaksin mandiri, Kemenkes akan tentukan jumlahnya,” ujarnya, Sabtu (12/12/2020).
Dia melanjutkan Kementerian BUMN melalui berbagai BUMN yang dikelolanya diberi target oleh pemerintah melakukan vaksinasi mandiri bagi 75 juta orang masyarakat Indonesia.
Sementara itu, dia mengemukakan anggaran bantuan vaksinasi dari pemerintah masih menjadi pembicaraan pemerintah. Dia melanjutkan kapasitas vaksinasi dari BUMN dilakukan melalui kerja sama BUMN dan swasta, terutama kerja sama dengan RS swasta dan jaringan klinik swasta yang lebih banyak.
“Kami gotong royong kurang lebih dapat menyuntikan vaksin 13 juta dosis lebih per bulan. Penyimpanan rantai dingin [cold chain] kami kurang lebih kapasitasnya 10,6 juta,” ungkapnya.
Dengan demikian, paparnya, dengan target 75 juta warga tervaksinasi, dapat diselesaikan pada awal kuartal III/2021 atau antara Agustus-September 2021. Itu pun jika vaksinasi berjalan sejak Januari 2021.
“Ini targetnya, tapi tentu ini yang harus dijaga jangan sampai terjadi salah suntik, salah kirim. Kami juga menyiapkan program satu data dilibatkan data BPJS Kesehatan, BP Jamsostek, Dukcapil, Kemenkes jadi satu data,” paparnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn