Sejalan dengan program Indonesian Digital Transformation yang dicanangkan pemerintah, Kementerian BUMN menyelenggarakan inisiasi Global Shared Service (GSS) BUMN pada hari Rabu, (13/10). Acara ini digelar secara virtual dengan total partisipan sebanyak 120 orang. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Alex Denni, perwakilan Kementerian BUMN, perwakilan Telkom Group dan perwakilan dari 2 (dua) klaster BUMN terpilih yang menjadi klaster awal implementasi GSS yakni Klaster Industri Kesehatan dan Klaster Asuransi dan Dana Pensiun.
GSS BUMN merupakan konsolidasi sebagian proses dari fungsi back office support (human capital, finance, procurement, dan IT) baik proses yang bersifat administratif maupun strategis dengan menggunakan standard best practice dan teknologi digital guna memberikan layanan yang lebih efisien dan efektif dalam proses bisnis perusahaan di lingkungan BUMN.
Proses pengelolaan layanan GSS BUMN ini penyelenggaraannya dipercayakan kepada Telkom Group melalui anak usahanya PT Infomedia Nusantara (Infomedia), dengan inisiasi pertama layanan pada lingkup human capital shared service.
Deputi Bidang SDM TI Kementerian BUMN memaparkan bahwa dengan GSS ini ada 7 area yang akan dilakukan akselerasi transformasi pada Human Capital Architecture BUMN. Ketujuh area tersebut yaitu Core Values, EVP & Employer Branding, Talent Management, Learning & Development, Reward & Performance, HC Technology, serta HC Analytic. Khusus area Core Values telah diakselerasi dengan penyelarasan AKHLAK pada seluruh BUMN. Dengan kolaborasi dan konsolidasi ini dapat terjadi cost reduction sebesar 20%. “Sehingga standarisasi proses dapat terlaksana, yang bisa menciptakan cost efficiency, serta cost effectiveness yang tercipta dari inject teknologi baru (digitalisasi),” terang Alex Denni.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan harapannya atas inisiasi dua klaster industri BUMN yang terlibat akan merasakan dampak yang signifikan, sehingga bisa menjadi katalis untuk mengimplementasikan GSS BUMN dalam lingkup yang lebih luas.
Sumber KBUMN, edit koranbumn