Kementerian BUMN menyebut tengah menyiapkan transformasi air bersih yang akan mendapatkan suntikan dana saat G20 nanti berupa clean water fund senilai US$300 juta atau setara Rp4,49 triliun (kurs Rp14.969).
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan akan meluncurkan program pendanaan air bersih atau clear water fund senilai US$300 juta di perhelatan G20 pada Oktober 2022. Kementerian BUMN menargetkan perbaikan air bersih di Indonesia.
Pendanaan air bersih ini akan dipakai membangun sistem air bersih dengan sistem ekonomi berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan hasil pendanaan tersebut secara nyata.
“Di negara lain air keran sudah bisa diminum, di Indonesia yang katanya mendukung ekonomi kerakyatan airnya bayar semua buat minum. Ini mesti diterobos,” terangnya dalam peluncuran Holding BUMN Danareksa, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut, air bersih merupakan transformasi yang tengah digarap oleh Kementerian BUMN, seiring semakin sulitnya air bersih di Indonesia. Kementerian BUMN pun telah mendapatkan pilot project air bersih di wilayah Subang.
Ketika proyek ini berhasil, pemerintah daerah di wilayah lain dapat menirunya dan menjadikan proyek berkelanjutan di berbagai daerah, sehingga mimpi Indonesia memiliki sumber air yang bersih dapat terwujud.
Erick juga menegaskan pengerjaan proyek air bersih harus melalui proses bisnis yang baik. Dengan begitu, masyarakat mendapatkan hasil berupa pelayanan air bersih, perusahaan pun dapat berjalan secara sehat.
“Ini tak hanya janji politik harus terus sehat, rakyat dapat pelayanan air bersih baik, perusahaan sehat, dapat mengganti pipa air bersih sehingga tidak beracun,” tuturnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn