Kesuksesan pembukaan PON XX Papua, Sabtu (2/10) malam, membuat Indonesia dipandang oleh seluruh dunia. Kilau lampu yang mengiringi acara pembukaan selama tiga jam tersebut bahkan sempat tranding topic world wide platform Twitter.
Kemewahan pembukaan ini tak lepas dari kontribusi PLN dalam memastikan keandalan listrik selama acara berlangsung.
Dentuman musik dari 88 unit perangkat sound system serta gemerlap ratusan cahaya lampu turut melengkapi kemeriahan pembukaan pesta olahraga nasional di Stadion Lukas Enembe. Puluhan ribu pasang bola mata yang menyaksikan langsung ikut terhanyut dalam euforia energi PON XX di Bumi Cenderawasih itu.
Salah satu nona asal Jayapura, Meskerorey mengaku terkagum hingga tak mampu berkata kata saat menyaksikan secara langsung pembukaan PON. Kata dia, gemerlap lampu yang mewah baru pertama kali ini berkilauan di tanah Papua.
“Acara tadi amazing. Lampunya keren sekali. Petasan keren sekali. Saya rekam semua lampunya. Listrik tidak ada gangguan tidak ada hambatan. Penerangan semuanya sangat memuaskan,” ujar Meskerorey.
Tidak hanya Meskerorey, Bunga yang menyaksikan langsung juga mengaku berdecak kagum atas pementasan tadi malam. “Ini momen yang bukan biasa buat Papua. Ini kemeriahan yang luar biasa. Ini baru pertama kali terjadi di Papua. Ini megah dan kami sebut ini indah dan mewah sekali,” tambah Bunga.
Warga lainnya, Roy Kermas mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah memasok listrik yang andal untuk menyukseskan PON XX Papua.
“Kami lahir dan besar di Papua baru pernah merasakan keindahan seperti ini. Terima kasih untuk PLN yang sudah terangi PON Papua,” ungkap Roy usai menghadiri acara PON XX Papua.
Keandalan pasokan listrik PLN tak hanya menerangi arena PON XX Papua, daerah sekitar juga mendapatkan pasokan yang memadai. Ucapan syukur, disampaikan salah satu warga, Merlien Monim. Menurutnya, sebelum ada helatan PON, jalan-jalan di area Kampung Harapan minim pencahayaan.
“Mengucap syukur untuk cahaya yang PLN kasih. Karena ada PON di sepanjang kampung Harapan jadi terang,” katanya.
Warga Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Jhotam Ongge juga mengapresiasi upaya PLN menerangi Papua. Menurutnya, menjelang PON XX, area dekat venue mendapatkan pasokan listrik yang memadai
“Saya mewakili pemerintah Kampung Nolokla mengapresiasi PLN. Karena menjelang PON listrik di sini jalan terus, terutama di dekat venue-venue PON,” ujarnya.
Direktur Utama PLN, Zulklifli Zaini yang turut hadir dalam pembukaan PON XX Papua menyambut baik komentar positif para penonton yang hadir dalam gelaran tersebut.
” Alhamdulillah, pasokan listrik untuk upacara pembukaan PON terbukti Andal. Kesuksesan gelaran PON XX Papua ini menjadi bukti kesetaraan dalam kemajuan seperti yang disampaikan oleh Presiden. Keandalan listrik PLN tak hanya ada di Pulau Jawa atau Sumatera, tapi juga di Papua,” ujar Zulkifli.
Selama persiapan menuju upacara Pembukaan PON XX Papua, Zulkifli turun langsung meninjau kesiapan kelistrikan. Menurutnya, pesta olahraga nasional ini merupakan ajang pemersatu bangsa. Tidak hanya itu, diharapkan rekor-rekor baru muncul untuk perhelatan olahraga yang lebih besar.
Untuk memastikan keandalan listrik selama PON XX Papua, PLN telah meningkatkan kompetensi para petugas PLN terutama di 230 titik strategis yang tersebar di empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Timika, dan Merauke.
“Jadi bukan hanya para atlet yang tengah berlomba meningkatkan prestasi. Insan PLN pun berpacu mengukir prestasi dan memperkuat kompetensinya untuk masa depan kelistrikan Indonesia. Selamat berlomba bagi para atlet dan juga jajaran PLN di Papua. Torang Bisa!,” tandasnya.
Pasokan listrik yang andal ini berhasil menjadi suntikan energi yang melengkapi keindahan petang berbalut terangnya cahaya di kompleks Stadion Lukas Enembe. Tak tanggung, PLN memasok sebesar 2,2 megawatt (MW) untuk acara ini.
PLN menyiapkan 14 unit mobile genset dengan rincian 2 genset 1 MW, 5 genset 100 kW, 4 genset 500 kW, dan 3 genset 200 kW sebagai back-up. Selain itu, masih ada 4 unit UPS Mobile berupa 2 unit UPS 250 kVA, 1 unit 100 kVA dan 1 unit 30 kVA juga disiapkan.
PLN pun mengoperasikan Sub Sistem Jayapura, Sub Sistem Timika, dan Sub Sistem Merauke melalui teknologi yang terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA).
SCADA merupakan teknologi yang menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian dan pemerolehan/pengambilan data jarak jauh yang terpusat pada suatu tempat.
Selama PON XX Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta dari luar Papua. Jumlah personel tersebut akan disiagakan di 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis pada 4 klaster penyelenggara.
Di samping itu, PLN juga menyiapkan 129 unit mobile genset kapasitas 100 kW, 200 kW hingga 500 kW. Selain itu, 55 unit gardu berjalan (UGB), 45 unit UPS Mobile, 7 unit kabel bergerak (UKB) dan 4 unit kabel dan kubikel bergerak (UKKB).
Dengan keberhasilan dalam keandalan pasokan listrik di Pembukaan PON XX Papua ini, semakin menunjukan komitmen nyata dari PLN dalam mensukseskan gelaran PON XX Papua.