Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan ada tiga perusahaan yang akan masuk ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Tiga perusahaan ini merupakan perusahaan yang merelokasi investasi ke Indonesia.
“Di Batang, sekarang sudah ada tiga perusahaan masuk. Perusahaannya gede-gede. LG juga masuk sana,” katanya dalam webinar Semarang Business Forum, Rabu (9/9).
Bahlil mengatakan dalam rangka mendukung demokrasi ekonomi, investasi berkualitas, pemerataan ekonomi hingga kolaborasi dengan UMKM,BKPM pun mewajibkan investor baik asing dalam negeri, untuk bermitra dengan pengusaha nasional di daerah.
Sebagai mantan pengusaha daerah, ia ingin investor yang berinvestasi di Batang bisa bermitra dengan pengusaha nasional di Jawa Tengah, termasuk dengan para pelaku UMKM. “Bukan berpartner dengan pengusaha Jawa Tengah di Jakarta. Enggak mau saya. Kalau (dengan) orang Jawa Tengah di Jakarta, itu namanya memperkaya yang sudah kaya,” katanya.
Bahlil menuturkan ingin mendorongorang-orang di daerah bisa ikut mengambil peran dalam pembangunan dengan masuknya investasi. “Sebagai orang daerah yang diberi amanat di pusat, ini saatnya untuk memberi ruang sebesar-besarnya bagi orang daerah untuk mengambil bagian. Kalau tidak, mohon maaf, pusat terus yang akan mainkan ini barang,” tuturnya.
Kendati tidak menyebutkan secara gamblang perusahaan mana saja yang akan masuk dan merealisasikan investasi di KIT Batang, LG merupakan salah satu dari tujuh perusahaan yang memastikan untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia.
Enam perusahaan lainnya yakni Alpan Lighting (PT CDS Asia) dari Amerika Serikat; Sagami Electric (PT. Sagami Indonesia) dari Jepang; Denso (PT Denso Indonesia) dari Jepang; Panasonic (PT Panasonic Manufacturing Indonesia) dari Jepang; Meiloon (PT Meiloon Technology Indonesia) dari Taiwan; serta Kenda Tire (PT Kenda Rubber Indonesia) dari Taiwan.
Sebelumnya, Bahlil menjelaskan hanya tiga dari tujuh perusahaan yang merelokasi investasinya ke Indonesia memilih kawasan industri Batang, Jawa Tengah. Beberapa perusahaan lainnya memilih kawasan lain seperti Jawa Barat, Banten hingga Sumatera Utara.
“Yang tujuh relokasi ini, ada beberapa yang tidak semuanya ke Batang. Ada yang ke Jawa Barat, Banten, ada juga yang di Sumatera Utara. Dari tujuh ini, ada sekitar tiga perusahaan yang direlokasikan ke Batang,” katanya dalam rilis video, Juli lalu.
Sumber Republika, edit koranbumn