Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melonjak tinggi di penghujung tahun 2020, hal itu disebabkan oleh satu pondok pesantren mahasiswa di Jalan Sumbawa, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mencatat, dari 136 warga ponpes tersebut terdapat 101 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Melihat hal itu, Kilang Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang konsisten membantu Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam menekan angka positif COVID- 19, langsung menyalurkan bantuan logistik bagi klaster ponpes tersebut, pada Senin, 4 Januari 2021.
Bantuan diserahkan Tim Communication, Relations, & CSR Pertamina RU IV, diterima oleh Koordinator Posko Satuan tugas (Satgas) Binaan wilayah (Binwil) Kecamatan Cilacap Tengah dan Jogo Tonggo sekaligus Ketua RW setempat, Mustangin Mulyana.
Bantuan logistik yang dibagikan terdiri dari bumbu dapur, kecap, gula, bahan lauk-pauk seperti ayam potong, ikan, serta perlengkapan sabun cuci dan sabun mandi. “Pertamina telah berperan serta memastikan kecukupan logistik para santri selama isolasi mandiri semenjak swab,” ucap Mustangin.
Dikatakan pula, dalam menyikapi kasus ini pihaknya bersama Dinas Kesehatan telah mengambil langkah yakni memisahkan warga ponpes yang negatif di tempat terpisah, dan dilakukan pemantauan kesehatan santri serta memandu kegiatan harian selama isolasi seperti olah raga ringan, berjemur, dan kegiatan positif lainnya bersama tim Puskesmas Kecamatan Cilacap Tengah.
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan, penanganan Corona Virus ini tak semata menjadi tanggung jawab pemerintah. “Ini bentuk sinergi kami bersama Pemerintah Kabupaten dan tim satgas siaga Covid- 19,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa semua elemen memiliki peran penting dalam menangani COVID-19. “Namun tak lupa, kesadaran semua orang untuk menjalankan protokol kesehatan juga sangat penting,” tutur Hatim