Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) bersama TNI Angkatan Laut akan mempersiapkan Blueprint guna merekam 75 Tahun peran TNI Angkatan Laut dalam sejarah pembangunan Indonesia. Sebagai langkah awal, akan diselenggarakan forum diskusi antara TNI Angkatan Laut dengan penggerak industri kreatif dan industri film dari seluruh Indonesia.
Kesepakatan itu terjadi dalam pertemuan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dengan Direktur Utama Perum PFN, Judith J. Dipodiputro, di Mabes TNI Angkatan Laut, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 19 November 2020.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Dankormar Mayor Jenderal TNI Suhartono M.Tr, Kapuspen TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono C.H.R.M dan Kadisjarahal Laksma TNI Supardi, S.E. Sementara Judith J. Dipodiputro didampingi oleh Direktur Keuangan dan Strategi Heri Sofiaji, Pengembangan Usaha dan Strategi Gigih Nugroho dan Sekretaris Perusahaan Ade Tina Febriyanti.
TNI Angkatan Laut dan Perum PFN bersepakat bahwa kolaborasi antara TNI AL dengan industri kreatif akan menjadikan TNI AL lebih dikenal masyarakat dari sisi humanis yang diharapkan akan semakin membangkitkan kebanggaan dan kecintaan pada TNI AL serta menginspirasi pemuda-pemudi Indonesia untuk menjadi tantara.
Laksamana Yudo Margono mengatakan bahwa TNI Angkatan Laut selama ini memang terus bekerja dan berbakti demi negera dan rakyat tanpa publikasi, karena memang itulah budaya bangs akita. Low profile dan in silence. Namun mengamati pola dan kebutuhan komunikasi yang ada di masyarakat saat ini, industri kreatif dan film memang bisa menjadi jembatan yang baik antara TNI AL dengan publik. TNI Angkatan Laut, ujarnya, dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan dan ketahanan negara dalam konteks maritim, selalu bersinergi dengan semua elemen bangsa.
Sumber PFN, edit koranbumn