PT Pertamina (Persero) menyebut telah berhasil mengantongi laba senilai Rp85,4 triliun atau US$6,1 miliar dalam kurun waktu 3 tahun. Namun dari sisi dividen, berapa banyak yang telah berhasil disetorkan kepada negara?
Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2018 total kontribusi Pertamina untuk APBN mencapai Rp120,8 triliun, yang terdiri atas 93 persen setoran pajak dan 7 persen dari dividen. Kontribusi dividen tersebut merupakan kinerja Pertamina 2017 yang dibayarkan pada 2018.
Sementara itu, pada 2019 Pertamina mencatatkan setoran pajak dan dividen menembus Rp136,6 triliun, naik 13 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp120,8 triliun.
Nilai tersebut merupakan keseluruhan kontribusi pembayaran pajak 2019 dan dividen dari Pertamina Grup hasil laba tahun buku 2018 yang dibayarkan di 2019. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp128,6 triliun berupa pajak dan Rp8 triliun berupa dividen.
Dari sisi kinerja keuangan, Pertamina berhasil mengantongi laba kurang lebih Rp85,4 triliun atau sekitar US$6,1 miliar dalam kurun waktu 3 tahun terakhir.
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, dalam periode 2018 sampai dengan 2020, perusahaan pelat merah itu mencatat total keuntungan senilai US$6,1 miliar. Pada 2018–2019, Pertamina berhasil mencetak cuan senilai US$2,5 miliar.
Fajriyah mengatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil kinerja luar biasa dari seluruh manajemen dan pekerja Pertamina selama pandemi Covid-19.
Dia menjelaskan, Pertamina secara konsisten tetap mengoperasikan seluruh aktivitasnya dari hulu ke hilir di tengah pandemic Covid-19.
“Karena hampir seluruh perusahaan di dunia merasakan dampak negatif pandemic Covid-19. Bahkan sebagian besar perusahaan migas global justru mengalami kerugian dan melakukan PHK banyak pekerjanya,” ujarnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn