Partisipasi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko dalam mengembangkan potensi pariwisata di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, menarik perhatian banyak pihak, termaksud Pemerintah Kota Semarang. Pemkot Semarang yang diwakili oleh Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) melakukan kunjungan ke kawasan Candi Borobudur, Sabtu (113/8/2022).
Tujuan DP2K yang beranggotakan akademisi dari beberapa universitas di Semarang, Jawa Tengah ini salah satunya untuk mendorong upaya aglomerasi Joglosemar serta bagaimana treatment sektor-sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan khususnya untuk Kota Semarang.
“Kami berharap dengan agenda tahunan ini, bisa memberikan pencerahan bagi kami, memberikan wawasan kepada tim DP2K yang nantinya akan turut berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan pemerintah kota Semarang terkait potensi pariwisata.” Ungkap Kepala Bappeda Kota Semarang Budi Prakosa dalam sambutannya pada technical visit di Balkondes Ngaran, Borobudur, Magelang, Sabtu (13/8/202)
Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono, mengatakan bahwa Borobudur dikembangkan berdasarkan konsep kewilayahan, seperti Bali, yang menjadi suatu ekosistem pariwisata.
“Sesuai arahan presiden pada tahun 2016 mengenai 10 Bali baru, kami menyusun masterplan Joglosemar. Ketika Presiden menetapkan Candi Borobudur sebagai Destinasi Super Prioritas, kami langsung membagi pengembangan inni menjadi empat hal, di antaranya aksesbilitas & infrastruktur, akomodasi, atraksi & promosi, serta tidak kalah penting community development,” jelasnya.
Dalam acara ini turut hadir pula Direktur Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin sebagai narasumber, AY Suhartanto selaku Corporate Secretary PT TWC serta Pujo Suwarno selaku Plt GM Borobudur.