Singapura menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan PT PAL Indonesia dalam pembangunan dan pengembangan platform di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan elektrifikasi maritim. Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, menegaskan bahwa EBT merupakan salah satu fokus utama Singapura dalam memperkuat hubungan ASEAN. “Ekonomi masa depan adalah energi terbarukan,” seraya menambahkan bahwa sektor ini dapat menjadi penghubung penting bagi kerja sama regional ASEAN yang lebih kuat dan berkelanjutan, ujarnya saat berkunjung ke PT PAL pada Kamis (15/05).
Untuk diketahui, Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) menargetkan impor hingga 6 GW listrik rendah karbon pada 2035, meningkat dari target awal sebesar 4 GW. Untuk mencapai target tersebut, Singapura kini aktif mencari mitra potensial di Kawasan Asia Tenggara. Pada kesempatan ini, PT PAL menawarkan solusi berupa pengembangan Barge-Mounted Power Plant (BMPP) yang telah menjadi solusi inovatif kebutuhan pasoka listrik, untuk wilayah terpencil, serta platform offshore untuk energi terbarukan seperti arus laut.
Menanggapi hal ini, Direktur Pemasaran PT PAL Indonesia, Wiyono Komodjojo, menyambut baik ketertarikan Singapura. Menurutnya, minat tersebut sejalan dengan pengembangan bisnis perusahaan. PT PAL, yang selama ini dikenal sebagai manufaktur kapal, kini telah merambah ke sektor energi dengan menjadi pelopor solusi energi terapung. “Kami melihat bidang ini sebagai titik temu potensial untuk kolaborasi strategis antara Indonesia dan Singapura,” katanya.
Lebih lanjut, Wiyono menambahkan bahwa elektrifikasi maritim menjadi salah satu fokus strategis PT PAL ke depan. Selain membangun dan mengembangkan pembangkit listrik apung, Barge Mounted Power Plant, PT PAL juga tengah berkolaborasi dengan PLN dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga arus laut. “Ini sebuah skema yang bisa menyinari kawasan pesisir sekaligus mendukung green port Singapura,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kunjungan Dubes Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, ke PT PAL Indonesia merupakan lawatan balasan setelah perwakilan PT PAL mengunjungi kantor Kedutaan Besar Singapura di Jakarta sebelumnya. Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari penjajakan kerja sama konkret yang dapat berkontribusi pada visi ASEAN, yaitu membangun masa depan energi yang bersih, inklusif, dan berkelanjutan.
Tentang PT PAL Indonesia PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Kami memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang (desain) bangun kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering). Selain itu, kami juga terbilang andal dalam pemeliharaan & perbaikan (harkan) serta overhaul produk-produk maritim, baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi.