RS Pertamina disulap menjadi rumah sakit rujukan untuk pasian virus corona Covid-19. Fasilitas laboratorium juga ditingkatkan menjadi standar Badan Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan, mampu melakukan tes sebanyak 1.300 sampel sehari.
Direktur SDM Pertamina Kushartanto menyampaikan laboratorium RS Pertamina sudah siap alat tes dari Roche yang mampu melakukan tes 1.300 sampel setiap harinya.
“Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkan dengan urutan yang ditemukan pada strain virus corona dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu 6 jam,” ujarnya di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Berdasarkan pada teknologi Polymerase Chain Reaction (PCR), sistem ini memberikan kinerja yang terbukti dengan otomatisasi penuh, peningkatan efisiensi, waktu penyelesaian yang cepat, dan konektivitas trek lengkap yang divalidasi untuk pengujian molekuler.
”Kami di Kementerian BUMN terus berperan aktif membantu menangani pasien Covid-19 serta melakukan upaya-upaya pencegahan penyebarannya. Untuk menangani Covid-19 ini, tes menjadi sangat penting, minggu ini mesin untuk memproses hasil tes Covid-19 di RSPJ dapat segera digunakan. Mesin yang sanggup membaca lebih dari 1.300 tes per hari itu merupakan bentuk sinergi dari sejumlah BUMN,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir.
Untuk membantu menangani pasien Covid-19, kementerian BUMN dan Pertamina menyiapkan Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) sebagai Rumah sakit khusus rujukan pasien Covid-19 dan fasilitas laboratorium serta Hotel Patra Jasa untuk tempat tinggal tenaga medis.
Menurut Kushartanto, penyiapan Rumah Sakit Darurat dan Rumah Sakit Rujukan merupakan bagian dari peran Pertamina sebagai BUMN dalam membantu menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
“Kami menyediakan dua aset Pertamina yakni RS Pertamina Jaya (RSPJ) dan Hotel Patra Comfort, yang letaknya persis bersebelahan di daerah Jakarta Pusat untuk dialihfungsikan menjadi RS Khusus untuk penanganan pasien Covid-19,” ujar Kushartanto.
Selama tiga pekan pengerjaan sarana rumah sakit darurat dan rumah sakit rujukan sudah mencapai sekitar 90 persen. SDM juga sudahdisiapkan hampir 800 lebih tenaga medis dan tenaga pendukung yang telah diproses melalui rekrutmen dan juga mendayagunakan SDM yang ada di RSPJ. Di samping itu, Pertamina juga telah menyiapkan 52 kamar hotel untuk tenaga medis.
Dr Fathema, Direktur Utama IHC, menyampaikan,sudah disiapkan juga bangunan ruang rawat 90 bed modular di arena hotel Patra Jasa. Rehab dilakukan untuk ruang tempat tidur setingkat intensive Care Unit (ICU) dan Non ICU, laboratorium diagnostic, radiologi serta ruang IGD serta fasilitas pendukung lainnya di RSPJ.
Perbaikan sebanyak 65 ruang di RSPJ meliputi plumbing, gas medis, elektrikal, elektronika dan pengadaan instalasi AHU.
Selain mengoptimalkan 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia, menyiapkan infrastruktur RS Darurat Khusus Covid-19, BUMN secara bahu membahu sudah melakukan banyak hal, santunan untuk tenaga kesehatan, distribusi alat kesehatan yang dibutuhkan seperti masker, APD, hand sanitizer ditambah lagi bantuan sembako untuk mereka yang terdampak.
Sumber Bisnis, edit koranbumn